Rizky Dwinanto
Perbanyak baca lagi ya mas.. Botol minuman (katanya keras) yang ditemukan itu ternyata berisi vitamin untuk hewan ternak. Hahahahhahaha
EVMF
Pada umumnya kasus besar yang terjadi di belahan dunia manapun, yang mengakibatkan korban tewas dalam jumlah banyak, pasti akan ada upaya untuk mencegah terjadinya keributan-lanjutan yang mungkin saja akan menjadi kasus yang lebih besar. Lantas bagaimana upaya pencegahan tersebut ?? Secara psikologi, salah satunya adalah dengan cara memecah konsentrasi publik supaya tidak terfokus ke satu titik ; namun seringkali terjadi banyak yang ikut bermain, sehingga masalahnya semakin rumit !! 1. untuk membentuk berbagai opini publik, sehingga kasus yang terjadi akan di-persepsikan beraneka-macam, bahkan saling berbenturan ; tidak terfokusnya publik ke satu titik berarti tingkat resiko-lanjutan menjadi rendah. 2. adanya upaya untuk mengaburkan masalah yang sebenarnya, dengan tujuan untuk mem-per-ringan tanggung-jawab pelaku, karena kasus tersebut dianggap sebagai suatu musibah yang tak ter-elakan ; upaya ini umumnya dilakukan oleh orang-orang yang bersimpati kepada pelaku. 3. tidak tertutup kemungkinan nuansa politik mewarnai upaya tersebut ; selain untuk popularitas dirinya, juga untuk menjatuhkan lawannya, bisa menyangkut perorangan, bisa juga menyangkut ke-partai-an.
Fenny Wiyono
hadeeh.. misteri duren tiga aja belum selesai, sudah di kasih PR lagi di suruh mikirin misteri bakul Dawet...
munawir syadzali
Haba Nalhad Naksi, utas Lah Ngay Id nakatak laujnep tewad ngay ayas ujutes halada : Makanya kita gak bisa menyalakan polisinya, juga gak bisa menyalahkan supporternya. (Titik jangan di lanjut)
Mr P
Ayah :" Nak..sehebat-hebatnya kamu nanti, kamu tidak bakal.lebih hebat dari ayah. Ayah bisa menyekolahkanmu tapi kamu tidak punya kesempatan untuk menyekolahkan Ayah oleh sebab itu. . .". Jangan minum dawet di pinggir jalan. Hati-hati ditabrak kendaraan. Kalau kamu mumet masalah kerjaan. Syukur di hati apa yg ada di tangan. /Mr. P / ini pantun bukan cerita.
Rizky Dwinanto
Pertanyaan terakhir itu tidak pas. Cepat atau lambat ibu itu akan ketahuan. Suara manusia itu sangat khas. Saya bisa membedakan suara Yuni Sara dan Kris Dayanti meski mereka bersaudara. Suara ibu itu akan bisa dikenali oleh orang yang sering komunikasi dengannya. Tetangga, kolega, wali murid atau siapapun. Satu orang curiga, dia akan konfirmasi ke orang lain. Dan tidak akan terbendung beritanya maka akan keluar juga akhirnya. Ibu itu sudah merasa tidak aman karena yang tinggal di sekitarnya sudah mengenali, karena itu minta bantuan keamanan (yang mengusir wartawan). Itulah cerobohnya ibu itu.
Johan
Saya kira bukan inisiatif dia sendiri untuk pergi minta maaf. Ada tekanan dari pihak ISILOP. Awalnya ISILOP kan semangat mendapatkan kesaksian yang menguntungkan pihak mereka. Setelah ditelusuri, asyeem, ternyata cuma konten hoaks. Supaya masalah tidak makin membesar dan berbuntut panjang seperti kasus komentar Ade Armando, maka disarankanlah yang bersangkutan untuk menunjukkan batang hidungnya, dan pergi memohon permintaan maaf kepada keluarga korban. Kadang agak sulit saya pahami, fenomena para netizen ini. Demi konten dan viral, semua kebodohan tidak segan untuk dipamerkan. Ya begitulah. Mungkin sebaiknya perlu diingatkan lagi wejangan dari Mbah MT (bukan Mario Teguh), supaya tidak asal kalau berbicara. "It is better to keep your mouth closed and let people think you are a fool than to open it and remove all doubt." -Mark Twain -
Muin TV
Setelah tragedi Kanjuruhan, muncul suara dari penjual dawet. Bahwa Aremania banyak yang mabuk minuman keras bahkan narkoba. Itu kata penjual dawet. Esoknya, turun tim pencar fakta. Polisi menemukan puluhan botol yang diduga miras di Stadion Kanjuruhan. Klop dengan apa yang dikatakan si penjual dawet. Rupanya.... yang diduga miras itu ternyata ramuan obat PMK untuk sapi. Waduh... Akhirnya si penjual dawet pun muncul dan meminta maaf. Setelah ditelisik, ee... ternyata kader PSI. Di Jakarta mereka ngangon kambing. Di Malang jual dawet. Jual dawet kok malam-malam. Aneh!