BANJAR, RADARTASIK.COM - Sebanyak 2 guru SMA Banjar, Encang Zaenal Muarif dan Krisma Yuanti masuk dalam Program Pertukaran Guru di Australia.
Setelah mengikuti seleksi BRIDGE (Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) dari Kementerian Luar Negeri Australia, akhirnya membawa 2 guru SMAN 3 Banjar itu ke Negeri Kanguru selama 3 pekan ke depan.
Sebelum berangkat pada 24 Oktober 2022 nanti, kedua guru beruntung mengikuti program pertukaran guru itu, menyempatkan bertemu Wali Kota Banjar dan ketua DPRD di Pendopo meminta dukungan.
Encang mengaku bersyukur bisa masuk seleksi BRIDGE dan selama berada di Australia akan mengajar. Dia berjanji akan memperkenalkan budaya Indonesia, dan mempromosikan kota tempat dimana dirinya tinggal.
"Tujuan program ini membangun hubungan antar-kedua negara, melalui dialog lintas budaya dan menumbuhkan kerja sama," katanya kepada wartawan, Kamis 6 Oktober 2022.
Fokus yang bakal diulas yakni pada bidang pendidikan dan budaya, program yang dirancang pada Sustainable Development Goals (SDG).
"Kita berangkat ke Australia 24 Oktober hingga pertengahan November 2022 mendatang," tegasnya.
Menurutnya, guru Australia dari St' Paul Grammar School, Meghan dan Erika Baudinet, akan datang ke SMAN 3 Banjar awal 2023 nanti.
"Kami sangat berterimakasih kepada ibu Wali Kota dan ketua DPRD atas dukungan dan perhatiannya,” kata Encang.
Dirinya juga merasa bangga bisa semakin berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Banjar, serta mengharumkan Kota Banjar ke dunia luar.
“Berharap, ilmu yang diperoleh bisa didiseminasikan yang pada akhirnya membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Banjar,” tambahnya.
Sementara Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih sangat menyambut baik kedua guru SMAN 3 Banjar mengikuti program pertukaran guru di Australia.
"Ini merupakan salah satu kesempatan emas untuk memajukan Kota Banjar, terutama di bidang pendidikan," ujarnya.