JAKARTA, RADARTASIK.COM — Serikat Petani Indonesia (SPI) mengingatkan pemerintah yang akan memberikan lahan 9 juta hektare kepada petani.
Demikian salah satu tujuan dari demonstrasi para petani di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 September 2022.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) SPI, Agus Ruli, redistribusi tanah 9 juta hektare tersebut sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Bahwa redistribusi tanah 9 juta hektare itu ada di dalam RPJM rencana pembangunan jangka menengah,” ujarnya kepada awak media, Sabtu 24 September 2022.
BACA JUGA: PKB dan Gerindra Sepakat Ciptakan Koalisi Besar Hadapi Pilpres 2024
“Ada 9 juta hektare itu terdiri dari 4,1 juta hektar dari kawasan hutan dan lainnya di luar kawasan hutan," katanya.
"Jadi ini yang kita ingatkan kembali kepada pemerintah yang tadi kita sampaikan ke Pak Heru untuk disampaikan ke Presiden bahwa realisasinya masih sangat kurang terhadap pelaksanaan reforma agraria dengan melakukan redistribusi tanah 9 juta hektare itu," tambahnya.
Selain itu, SPI juga meminta pemerintah menyelesaikan konflik kriminalisasi pada kaum petani.
BACA JUGA: Sejak Ditahan KPK, Tersangka Hakim Agung Sudrajad Dimyati Belum Dijenguk Keluarga
"Yang kedua untuk segera juga diselesaikan konflik-konflik yang sekarang juga bermunculan semakin memanas, bahkan menjadi kriminalisasi petani. Petani ada yang ditangkap, ada yang juga misalnya rumahnya juga digusur," ungkapnya.
Presiden Jokowi perlu mengetahui kriminalisasi pada petani yang hingga kini tidak selesai.
"Nah itu yang artinya perlu juga diketahui oleh Pak Presiden dengan keberlanjutan penyelesaian konflik yang tidak terselesaikan itu punya potensi untuk terjadi konflik pelanggaran hak asasi manusia di lapangan," ucapnya.
BACA JUGA: KAHMI Majelis Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Gowes Santuy Sambil Bagikan Sembako
Partai Buruh dengan Serikat Petani Indonesia melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Massa aksi tiba di kawasan Patung Kuda pukul 10.45 WIB. Mereka tiba dengan dipimpin dua mobil komando.