TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Anaga Budiharso tengah mengaji dan mengosultasikan soal kemanan Jembatan Ciloseh.
Jika hasil konsultasi dan kajian tekhnis dari ahli kondisi jembatan tersebut membahayan, tentunya penutupan Jembatan Ciloseh di Jalan Ahmad Yani segera dilakukan.
"Saya baru dapat surat dari PUTR kemarin Selasa. Yang bisa memastikan bahaya atau tidak, longsor atau tidak (jalan dan jembatan) memang dari PUTR," paparnya, Rabu 21 September 2022.
"Dari PUTR dalam surat tersebut menyampaikan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Jadi untuk dilakukan pembatasan kendaraan," sambungnya.
BACA JUGA:Retakan Jalan di Jembatan Ciloseh Tasikmalaya Bertambah, Arus Lalin Diusulkan Ditutup Total
BACA JUGA:Hindari Jalan Ahmad Yani Kota Tasikmalaya, Jembatan Ciloseh Terancam Roboh
Adanya surat itu, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalin sambil menunggu hasil pengamatan dari tim ahli.
"Karena petugas Kepolisian hanya bisa melakukan kegiatan tersebut (penutupan jalan dan jembatan) atas dasar masukan dari tim ahli," terangnya.
"Jadi kalau menurut ahlinya harus ditutup total, dan memang bisa dipetanggungjawabkan sebagai langkah antisipasi takut jebol, demi keselamatan ya kita laksanakan penutupan," tambahnya.
Dalam waktu dekat ini pihaknya masih mengkaji terlebih dahulu sebagai bentuk tindaklanjut surat yang diterima dari pihak PUTR.
BACA JUGA:Perhatikan Rute Jalan Ahmad Yani Berubah, Jembatan Ciloseh Nyaris Roboh
"Harus koordinasi dengan Dishub juga untuk rekayasa lalinnya seperti apa. Ya paling dua hari kedepan sudah ada keputusan," jelasnya.
Sebab, tukas dia, mungkin saja hasil kajian tim ahli hanya motor saja yang bisa melintasi jalan dan jembatan itu.
"Karena kan PUTR ahlinya. Suratnya tertanggal 12 September 2022 baru sampe meja saya tanggal 20 September 2022. Ya kita lihat dulu di lapangan seperti apa. Tapi ya mau tak mau kalau memang hasil kajian ahlinya ditutup, ya kita tutup," tukasnya.