JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan terkadang menyebabkan kematian.
Perawatan tekanan darah tinggi tergantung seberapa tinggi tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular atau stroke.
Untuk tekanan darah yang sedikit tinggi, dokter mungkin akan menyarankan untuk membuat perubahan gaya hidup dan memantau tekanan darah.
Sedangkan jika tekanan darah sangat tinggi, mereka akan merekomendasikan obat.
BACA JUGA:Tolong Kurangi Makan Mie Instan dari Sekarang, Jika Tidak Mau Kena Efek Samping Ini
Pilihannya dapat berubah seiring waktu, sesuai dengan seberapa parah hipertensi dan apakah komplikasi muncul akibat pemakaian obat seperti penyakit ginjal.
Obat dibutuhkan untuk membantu dalam mengontrol tekanan darah, tekanan darah yang tak terkontrol dapat memicu serangan jantung dan serangan stroke, yang bisa mematikan atau melumpuhkan.
Namun bagaimana jika sudah rajin minum obat darah tinggi, namun hasil tensi darahnya tidak juga turun.
Menurut pendapat dr Tirtawati Wijaya, obat darah tinggi bisa tidak berkhasiat dikarenakan faktor lain.
BACA JUGA:Hati-hati Gejala Kanker Payudara, Ada Gejala yang Kadang Tidak Disadari
Mereka yang punya penyakit ginjal, penyakit tiroid dan penyakit adrenal bisa mengalami obat darah tinggi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Orang yang juga minum pil KB, suntik KB, penggunakan narkoba, NSAID dan jenis obat lain tertentu, bisa mengalami obat darah tinggi yang mereka minum tidak berkhasiat.
“(Obat darah tinggi juga tidak berkhasiat jika orang punya) gangguan tidur, gangguan keseimbangan hormon, stress emosional, dll,” kata dr. Tirtawati Wijaya seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“obesitas, pola makan tidak sehat, jarang berolahraga, menghisap asap rokok, minum minuman beralkohol/berkafein/berenergi (akan mendapati obat darah tinggi tidak berkhasiat),” lanjutnya.
BACA JUGA:Merasa Bosan dalam Lingkungan Kerja? Bisa Jadi Stres Akibat Tekanan Pekerjaan