JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Agustus 2022 menunjukkan permintaan pembiayaan baru korporasi pada Agustus 2022 terindikasi tumbuh positif.
”Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,9%,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Jumat 16 September 2022.
Dia menambahkan kebutuhan pembiayaan terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik.
Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman ke perbankan dalam negeri terindikasi meningkat.
BACA JUGA:Masa Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Diperpanjang hanya untuk S1 dan S2
BACA JUGA:Presiden Jokowi Terima PP Muhammadiyah, Ini Isi Pembicaraannya
Erwin menjelaskan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Agustus 2022 juga terindikasi tumbuh lebih tinggi dari bulan sebelumnya, sejalan dengan indikasi meningkatnya permintaan pembiayaan dari korporasi ke perbankan dalam negeri.
Berdasarkan survei, faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu permintaan pembiayaan dari nasabah serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III 2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada Agustus 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.
BACA JUGA: 986.863 Anak Yatim Piatu Akan Terima Bansos, Catat Waktu Pencairan dan Besarannya
Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan adalah antara lain koperasi dan leasing.