Ini Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Banjar Versi Partai Golkar untuk Pilkada 2024

BANJAR, RADARTASIK.COM - Hasil survei elektabilitas Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) yang dilakukan DPD partai Golkar Kota Banjar dilakukan oleh lembaga survei Poltracking telah keluar. 

Beberapa nama Bacawalkot Banjar yang disurvei yakni Nana Suryana, Dadang R Kalyubi, Bambang Hidayah, Akhmad Dimyati, Sudarsono.

Lalu Maman Suryaman, Atet Handiyana, Dani Danial Muhklis, Darmadji Prawirasetia, Gun Gun Gunawan, Dian Sardiana, Ade Setiana dan Tri Pamuji Rudianto. 

"Dari semua yang disurvei ini kami tidak tahu, karena hasilnya dibagikan dari DPP oleh Poltracking," ujar Ketua DPD partai Golkar Kota Banjar H Dadang R Kalyubi, Rabu 29 Mei 2024.

BACA JUGA:Endang Juta Tegaskan Tetap Mendukung Ivan Dicksan di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, ini Alasannya

Diakui dia, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei ini memang real dan tidak memberikan hasil rekayasa apapun. 

Sebelumnya pihaknya menyampaikan ke lembaga survei Poltracking siapa-siapa saja bakal calon kepala daerah (Wali Kota) dari seluruh partai politik yang ada di Kota Banjar.

Elektabilitas Bacawalkot Banjar top of main hasil survei yang dilakukan lembaga survei Poltracking yakni diurutan pertama ada Nana Suryana sebesar 28 persen.

Kedua Dadang R Kalyubi sebesar 16,9 persen, ketiga Bambang Hidayah 8,8 persen, Akhmad Dimyati 6,1 persen, Sudarsono 4,8 persen, Maman Suryaman 4,5 persen, Atet Handiyana 2,5 persen.

BACA JUGA:Dulu Mengurus Visa dan Itas Cenderung Rumit dan Mahal, Sekarang Mendapat Apresiasi

Lalu Dani Danial Muhklis 2,2 persen, Darmadji 1,5 persen, Gun Gun Gunawan 1 persen, Dian Sardiana 0,8 persen, Ade Setiana 0,8 persen dan Tri Pamuji Rudianto 0,2 persen serta Lainnya 4,8 persen.

"Survei dilakukan sejak 29 April 2024 sampai 5 Mei 2024 kemarin dengan 420 responden dan margin error 2 persen," bebernya. 

Ini survei pertama dan akan berupaya untuk melakukan sosialisasi terus. Dimana elektabilitas dilihat jumlah persentasenya tidak terlalu jauh. 

"Saya kira masih di bawah 30 persen dan hal itu masih bisa berubah drastis. Karena masih ada survei selanjutnya sebelum pendaftaran," tegasnya.

Sumber: