Siapa Membunuh Putri (9) - Si Sopir Presiden

Senin 12-09-2022,05:08 WIB

”Jadi yang menghamili siapa, Bang? Apa dia juga yang membunuh Sandra? Atau paling tidak yang memerintahkan pembunuhan Sandra?”

”Kalau publik tahu dan orangnya diproses secara hukum, pabrik ini tak akan diresmikan hari ini,” kata Bang Ameng. Saya teringat, pada hari-hari setelah penemuan mayat Sandra, Bang Ameng menggerakkan organisasi sosial di mana dia terlibat, bergerak cepat membantu keluarga, ibu, adik-adik Sandra. Lalu seorang sopir taksi bodong ditetapkan sebagai tersangka.

Motif perampokan itu tak pernah terlalu meyakinkan dari jawaban tersangka dalam rangkaian sidang-sidang. Tapi, dengan demikian, kasus pun telah ditutup, paling tidak sudah dianggap selesai. (Bersambung)

Komentar Pilihan DahlanIskan Edisi 11 September 2022: 1000 Tahun

Cu Nuryani

Biarlah Inggris tetap kerajaan, contoh nyata dongeng H.C. Anderson hehe...

dabaikkuy

ada perang dulu antara pasukan raja dan pasukan opisisi (perang saudara/ perang sipil) ... perang terjadi krn 1. raja menodai agama (menikah dgn non protestan) 2. menaikan pajak 3. berbuat tiran& menyengsarakan rakyat 4. tdk adil pada rakyat pasukan raja kalah... lalu raja diadili... di indo jgskr ada perang saudara... antara pendukung rezim dan oposisi... krn raja indo skr ... tiran/otoriter.... naikin pajak.... naikinbbm 30% sekaligus... bikin uuyg merugikan.. janji kampanye tdk ditepati.. rakyat sengsara... tdk adil dalam hukum.. korupsi merajalela .. petani sawit dipaksa jual kebun... buruh hak-hak nya dikebiri dgnuu baru... kroni semena2 dlm memakai fasilitas negara tapi perangnya msh di dunia maya...

edihartono

Jika anda mau tahu rasanya punya raja, tdk perlu sulit2 apply jadi WN Inggris, cukup pindah domisili saja ke Yogyakarta. Rajanya menolak jalan tol melintasi kota, hanya boleh sampai di pinggiran kota saja, agar rakyat nyatdk hanya melihat lalu lintas tol, namun juga merasakan dampak yg lebih besar lagi. Dll, dst. Beda dg Graham Smith yg anti kerajaan, saya malah kepikiran bagaimana kalau Indonesia memiliki raja, untuk menstabilkan situasi politik ketika pemilu, ketika posisi kepala pemerintahan dan parlemen sedang goyah, ketika buzzer kerja keras meruntuhkan kredibilitas pemerintahan. Raja bisa tetap tegak sebagai batas terakhir konstitusi dan penjaga kepercayaan rakyat. Pertanyaannya, lagi2, rajanya siapa? Bisa adil atau tdk? Duh, dari dulu memang susah mencari pemimpin. Hmm, Bagaimana kalau pemimpinnya diserahkan pada AI (artificial intelegence) . Undang2, peraturan, dan hukum disepakati oleh kepala negara dan Parlemen, namun pelaksanaanya diserahkan pada AI. Agar rakyat tdk khawatir dikibuli. Agar kita tdk khawatir dikibuli di peristiwa duren tiga, atau peristiwa bareng2nya koruptor kakap dibebaskan. (Komentar ngelantur sambil siap2 ke sawah, wkwkwk) 

Al FazzaArtha

Kalau di negeri Indonesia mah mengenalnya bentuk negara itu Republik bukan kerajaan. Tapi ada juga sih ygpengen berkuasa model kerajaan, turun temurun sampe cucunya. Bila perlu sampai cicitnyacanggahnya demi melestarikan trah sebagai keluarga pendiri bangsa ini. 

AnalisAsalAsalan

Menjadi republik? Graham Smith harus belajar ke Indonesia. Saat euforia reformasi, begitu banyak usulan untuk kemajuan negeri, di antaranya: 1. Mengganti NKRI dengan Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan harapan semaju Amerika, saat itu. 2. Mengganti Rupiah dengan Dolar Indonesia (Indonesian Dollar/ IDD), dan 1 IDD = 1 USD. Namun, semua dipatahkan. Negara harus punya benang merah, beda dengan komputer yang dengan mudah di-install ulang (format all). Ada sebuah ungkapan dari seorang petinggi di negeri seberang, Anda sudah tau, "Tak peduli kucing itu hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus."

Budi Utomo

Sebagai tambahan yang menguatkan kisah pemancungan Charles I oleh kaum Republik yang dipimpin Oliver Cromwell maka kisah absurd berikut ini memperkuatnya. Charles II putra sulung Charles I menjadi raja tahun 1660 dua tahun setelah Cromwell meninggal. Konon rakyat Inggris berbalik membenci Cromwell maupun Republik karena memerintah dengan tangan besi. Singkat cerita, monarki parlementer pulih. Charles II melancarkan balas dendam kepada Oliver Cromwell yang memancung ayahnya. Caranya? Kuburan Oliver Cromwell digali, mayatnya dikeluarkan, lalu mayat yang sudah tak bisa merasakan apa-apa itu dipancung! Wkwkwk. Sungguh kisah sejarah yang unik. 

Kategori :

Terkait