RADARTASIK.COM- Orang yang menderita penyakit diabetes biasanya menggunakan pena insulin untuk menyuntikkan insulin ke tubuhnya.
Penggunaan pena insulin semakin populer dan biasanya berisi kartrid, tombol untuk mengukur dosis dan jarum sekali pakai.
Pena memungkinkan pengiriman yang lebih sederhana, akurat dan nyaman dibandingkan menggunakan botol dan jarum suntik.
Pena insulin tersedia dengan berbagai merek dan model, namun biasanya hanya ada dua kategori: sekali pakai dan dapat digunakan kembali.
BACA JUGA:Duduk Terlalu Lama Bisa Akibatkan Gangguan Tulang Belakang
1. Pena sekali pakai
Pena ini berisi kartrid insulin yang sudah diisi sebelumnya. Setelah digunakan, seluruh unit pena dibuang.
2. Pena yang dapat digunakan kembali
Pena ini berisi kartrid insulin yang dapat diganti. Setelah kosong, harus dibuang kartrid dan memasang yang baru.
Sebenarnya dengan perawatan yang tepat, pena insulin yang dapat digunakan kembali dapat bertahan selama beberapa tahun.
BACA JUGA:Masih Susah Punya Momongan, Coba Konsumsi Segenggam Kacang Almond Setiap Hari
Namun, jika masih baru dalam urusan terapi insulin untuk mengontrol diabetes dan bingung tentang lokasi menyuntikan jarum pena insulin.
Menurut dr. Riza Marlina, ada beberapa bagian tubuh yang paling tepat untuk menyuntikan insulin.
“Di mana pemberian insulin ini (adalah) lewat suntikan ke dalam otot (dan) bisa (disuntinkan) di beberapa lokasi,” kata dr. Riza Marlina seperti dikutip FIN dari Alodokter.
“Tempat menyuntikan insulin seperti di perut, bokong, paha dan lengan,” jelasnya.