Duduk Terlalu Lama Bisa Akibatkan Gangguan Tulang Belakang

Duduk Terlalu Lama Bisa Akibatkan Gangguan Tulang Belakang

Ilustrasi duduk - Tumisu/Pixabay-

RADARTASIK.COM - Skoliosis merupakan kondisi dimana tulang belakang melengkung ke satu sisi, daerah yang paling sering terkena penyakit ini adalah tulang belakang bagian atas dan punggung bawah.

Kondisi ini paling sering terjadi pada tahap akhir masa kanak-kanak atau awal masa remaja ketika memasuki fase pertumbuhan cepat. 

Tulang belakang melengkung ke satu sisi lebih sering terjadi pada wanita daripada pada pria.

BACA JUGA:Sanitasi dan Manajemen Kesehatan Menstruasi Jadi Program Unggulan AKOPSI, Zaki: Untuk Menurunkan Stunting

Walaupun tidak selalu terlihat, tetapi beberapa orang dengan kondisi ini mungkin bersandar ke satu sisi atau memiliki bahu atau pinggul yang tidak rata karena lekukan tulang belakang.

Tidak semua orang yang mengalami skoliosis memerlukan perawatan, tergantung pada tingkat kelengkungan dan usia, dokter dapat merekomendasikan kombinasi penyangga punggung dan terapi fisik .

Kecuali terjadi komplikasi skoliosis termasuk nyeri kronis, kesulitan bernapas dan penurunan kapasitas untuk berolahraga mungkin memerlukan pembedahan.

BACA JUGA:Penyakit yang Bikin Kucing Suka Garuk dan Gigit Badannya, Awas Anda Tertular

Skoliosis bisa terjadi karena menghabiskan waktu yang lama untuk duduk. Kebiasaan menghabiskan waktu dengan duduk mempunyai efek terhadap kesehatan.

Kebiasaan duduk lama-lama, seperti nonton TV atau main video game, dapat menyebabkan gangguan pada tulang belakang manusia.

Jika tidak disadari sejak dini, kebiasaan itu akan memberikan masalah tersendiri pada manusia yang hidup di era modern ini.

BACA JUGA:Benarkah Makan Keju Bagus untuk Kecantikan Kulit? Ini Jawabanya....

Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan komputer atau layar televisi dan gadgetnya membuat orang semakin hari semakin malas untuk bergerak.

Menurut ahli, ganggunan tulang belakang ini tidak hanya berpotensi terjadi pada orang dewasa saja, karena anak-anak juga memiliki potensi yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: