"Alat ini bekerja hanya mengungkapkan perubahan fisiologis dari orang tersebut, mulai dari detak jantung, pupil mata lebih besar, kucuran keringat dan perubahan fisik tersebut bukan sebuah indikasi seseorang sedang berbohong atau tidak,” ujar Reza.
BACA JUGA:Persib 19 Kali Kebobolan Padahal Sudah Rotasi 4 Kiper, Ini Evaluasi Luizinho Passos
Reza menambahkan bahwa lie ditector mempunyai dua kesalahan yaitu fals negative dan fals positif.
Fals negatif pada lie detector di mana ada kemungkinan seorang berkata jujur,namun sedang kondisinya sedang tidak stabil membuat dia dikatakan sedang berbohong.
Sedangkan fals positif dimana kondisi orang tersebut sedang berbohong, namun kondisinya baik maka dikatakan orang tersebut berkata jujur.