Dalam latihan perang, pesawat tersebut mengalami kecelakaan ketika konvoi KRI dalam pelaksanaan latihan Anti Serangan Udara. Bonanza berposisi sebagai penyerang.
BACA JUGA:Ribuan Pencaker Serbu Job Fair 2022, Waktu Kunjungan Diatur Agar Tertib
TNI AL sendiri mempunyai 4 unit pesawat dengan jenis yang sama. Tercatat, Bonanza resmi memperkuat TNI AL saat kepemimpinan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi pada tahun 2014.
Serah terima pesawat ini dilakukan di Base Ops TNI AL Juanda, Surabaya. G-36 Bonanza T-2503 adalah pesawat latih yang diproduksi di Kansas, Amerika Serikat (AS).
Adapun perusahaan yang memproduksinya adalah Beechcraft, yang berbasis di Negeri Paman Sam.
G-36 Bonanza T-2503 memiliki mesin tunggal dengan kekuatan 300 HP, mempunyai 6 silinder, dan menggunakan bahan bakar avgas.
Daya terbang pesawat ini bisa menyentuh ketinggian hingga 326 km per jam, dengan panjang pesawat 8,38 meter, dan dimensi tingginya adalah 2,62 meter.
Diketahui bahwa sebagian besar bahan pembuat pesawat ini adalah alumunium yang berkualitas tinggi.
Sementara, penggunaan baja sangat terbatas dan tergantung dengan kebutuhan.
Hal inilah yang membuat Bonanza tahan banting, dengan kemampuan terbang hingga ribuan jam.
Badan pesawat, terutama ruang kabin, didesain sangat nyaman sehingga dapat memberikan ruangan yang optimal bagi penumpangnya.
BACA JUGA:Pemecatan Suharso Manoarfa sebagai Ketua Umum PPP Dinilai Bisa Ganggu Perolehan Suara Partai
Lebar ruang kabin internal pesawat ini adalah 1,07 meter dan tinggi kabin 1,27 meter.
Pesawat G-36 Bonanza T-2503 hadir dengan 6 tempat duduk, yang terdiri dari 2 kursi khusus untuk pilot beserta co-pilot, dan 4 kursi yang diperuntukkan bagi penumpang.
Kemampuan jelajah Bonanza adalah 1.713 km dengan ketinggian 5.639 meter.