BEKASI, RADARTASIK.COM— Sopir truk ekspedisi antar kota merasakan dampak dari kenaikan BBM jenis Solar bersubsidi.
Apalagi, kenaikan harga Solar Subsidi itu sangat mendadak. Itu yang membuat mereka sempat panik dan membebani perjalanan.
Salah satu pengemudi truk ekspedisi, Nopen Owen Simanulang mengatakan hal itu kepada FIN.CO.ID saat ditemui di Bekasi, Senin 5 September 2022.
BACA JUGA: Wali Kota Tasik Lantik dan Sumpah 979 ASN di Lapangan Bale Kota, Yusuf: CPNS Jangan Banyak Menuntut
"Ya naik harga solar malah tambah bikin pusing sih, naiknya juga dadakan bikin bingung juga, posisi lagi di jalan kemarin," ujar Nopen Owen Simanulang.
Saat kenaikan harga solar, Nopen Owen Simanulang mengaku sedang berada di jalan.
Nopen Owen Simanulang mau tidak mau tetap membayar harga baru, meski uang jalan yang dibawa masih mengikuti tarif lama.
"Naik itu posisi saya lagi di jalan mas, masih bawa uang jalan yang lama, mau gak mau nombok buat solar," jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Hadi Sumarsono.
Ia mau tidak mau harus mengikuti regulasi dari pemerintah meskipun berat.
"Ya sudah mas mau gimana jalanin saja, mau menolak solar jangan naik juga gak bisa," ungkap Hadi.
Hadi memprediksi dengan naiknya harga solar, beberapa waktu ke depan perusahaan tempatnya bekerja akan melakukan penyesuaian tarif kepada konsumen.
"Ya mesti kalau solar naik kaya gini, penyesuaian tarif untuk konsumen yang ngirim muatan pakai truk kita, pasti akan ada kenaikan," terangnya.