Penumpang angkutan umum, Saefuloh memahami keputusan awak angkutan menaikkan tarif angkutan Rp 1.000.
"Mau gimana lagi Pak, karena BBM naik," kata dia.
Saefuloh berharap, pemerintah pusat bisa menurunkan kembali harga BBM, karena dengan kondisi saat ini ekonomi masyarakat sedang sulit sehingga memberatkan masyarakat.
"Ekonomi saat ini sulit Pak ditambah dengan BBM naik, malah lebih sulit, harapan kami bisa diturunkan kembali," harap dia.