Adang menjelaskan, dalam budidaya melon tersebut memberdayakan generasi muda, sejalan dengan program Pemerintah Kota Tasikmalaya.
"Ini sangat cocok untuk petani milenial bercocok tanam melon tersebut, karena generasi milenial tidak akan mau untuk turun ke sawah langsung," kata Adang.
Adang meyakini, bila petani milenial bergerak akan sangat banyak potensi lahan.
"Cukup banyak sebetulnya bila ada kemauan. Maka dari itu saat ini kami terus mencetak petani milenial yang saat ini sudah ada 70 petani milenial di berbagai komoditas pertanian," kata dia.