BANDUNG, RADARTASIK – Kementeri Sosial (Kemensos) telah menyalurkan Rp1,199 triliun dalam bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I di Jawa Barat.
Pada penyaluran Tahap l, PKH menjangkau sebanyak 1.738.195 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai total Rp1,199 triliun.
Pada penyaluran Tahap ll, PKH menjangkau sebanyak 1.631.253 KPM dengan nilai total sebanyak Rp1,151 triliun, dan pada Tahap lll, menjangkau 1.611.049 KPM dengan nilai Rp1,132 triliun.
Bantuan sosial lain dari Kementerian Sosial meliputi bantuan ATENSI motor roda 3, bantuan pengembangan usaha warung, warung sembako, usaha kacang kupas, dan menjahit pakaian.
BACA JUGA:Bansos Selesai, Harga Telur di Kota Tasikmalaya Diprediksi Kembali Normal
Bantuan mencakup 27 penerima manfaat dengan nilai total Rp118.383.725.
Sementara Presiden RI Joko Widodo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos) memberikan bantuan kepada warga dan pedagang yang berada di wilayah Pasar Cicaheum.
Ada pula bantuan kaki palsu, kursi roda, bantuan kebutuhan dasar, nutrisi sandang peralatan masak, dan sebagainya.
Bantuan diberikan oleh Sentra Inten Soeweno, Sentra Wyata Guna, dan Sentra Abiyoso.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Mulai September 2022, Anak Yatim Akan Dapat Bansos, Besarannya Masih Dihitung
"Bantuan kaki dan tangan palsu sangat membantu Aira. Dengan bantuan ini membuat Aira bisa lebih leluasa bergerak. Terima kasih karena permohonan saya sudah dikabulkan oleh Kemensos," kata Iis Nuraini, ibunda dari Aira Aenurrahmah (13) penyandang disabilitas yang kehilangan dua kaki dan tangan kirinya.
Warga Kampung Cihaliwung, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat itu, mengaku senang dengan bantuan kaki dan tangan palsu.
Meskipun tanpa alat bantu, selama ini Aira rajin menyapu dan membantu ibu membersihkan rumah.
"Senang dapat bantuan. Semakin semangat membantu orangtua dan akan rajin belajar,” katanya.
BACA JUGA:Update Kasus Pemotongan Dana Bansos 2020 di Kabupaten Tasik, Begini Paparan Kejaksaan…