TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya sudah melakukan pengecekan sumur bor yang mengeluarkan gas dan api di Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 26 Agustus 2022 sore.
Fungsional Penyelidik Bumi Cabang Dinas ESDM Wilayah VI Tasikmalaya Pepen Ucu Atila menjelaskan hasil peninjauan atas laporan awal soal sumur bor yang mengeluarkan gas dan api itu.
"Berdasarkan laporan dari warga setempat, gas terbakar jika disulut oleh api. Namun api hanya berada di sekitar mulut lubang sumur bor," ujarnya, Jumat, 26 Agustus 2022.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Jerat Tersangka Judi Online dengan Pasal TPPU, Barang Bukti Capai Miliaran Rupiah
Dari keterangan salah satu warga, kata dia, gas muncul ke permukaan pada saat sumur dioperasikan. Setelah pompa dimatikan, dalam hitungan jam gas kembali menghilang.
Diduga kegiatan pemboran sumur menyebabkan terbentuknya jalur gas ke permukaan.
"Jika dilihat dari karakteristik daerah sekitar yang berada di kaki Gunung Galunggung, kejadian seperti ini erat kaitannya dengan kondisi kegeologian yang khas," kata Pepen.
BACA JUGA: Wow! Polisi Tangkap Wanita Muda yang Jadi Bandar Judi Online dengan Omzet Rp3,9 Miliar per Hari
Namun demikian belum dapat dipastikan jenis gas dan juga sumber gas tersebut karena perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan jenis dan sumber gas.
"Penelitian dapat berupa identifikasi kondisi geologi, geothermal, vulkanologi di area sekitar dan pengambilan sampel uji gas," katanya,
Setelah itu dapat dilakukan langkah penanggulangan terhadap kejadian ini.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Jerat Tersangka Judi Online dengan Pasal TPPU, Barang Bukti Capai Miliaran Rupiah
Dugaan awal gas yang muncul kepermukaan merupakan gas metan.
Gas metan merasal dari pembusukan bahan-bahan organik di bawah permukaan tanah yang terendapkan selama bertahun-tahun.
Ketika ada rongga lubang, maka gas metan itu akan keluar dan ketika ada percikan api maka akan terbakar.