Sempat Mati Suri, Kegiatan Budaya di Kota Banjar Mulai Bangkit

Kamis 25-08-2022,19:40 WIB
Reporter : Cecep Herdi
Editor : Ahmad Faisal

BANJAR, RADARATASIK.COM – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Oom Supriatna mengatakan, kegiatan budaya di Kota Banjar sempat mati suri selama Pandemi Covid-19 sekitar dua  tahun lebih. 

Bahkan tahun ketiga, belum ada anggaran untuk kegiatan program seni dan budaya. Hal itu menjadi salah satu alasan utama tidak adanya pelaksanaan seni dan budaya selama Covid-19, disamping adanya aturan PPKM. 

“Pada saat saya di Bidang Kebudayaan dulu pada tahun 2019 ada inovasi Program Simas Simadu dari yang kami rintis bersama tim, namun hal itu terhambat oleh Covid-19,” kata Oom, Rabu 24 Agustus 2022.

BACA JUGA:Mampu Jaga Ketahanan Ekonomi, Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Penyaluran KUR BRI

Ia menjelaskan, program Simas adalah Seniman Masuk Sekolah, merupakan upaya mengenalkan seni tradisi ke sekolah dari PAUD sampai SMP. 

Sedangkan Simadu yakni Seniman Masyarakat Terpadu, itu kolaborasi antara Bidang Kebudayaan dengan seniman di Kota Banjar.

“Mengenalkan budaya dan seni di Kota Banjar ke masyarakat. Murni dua tahun vakum, tahun ini ada beberapa kegiatan melalui kordinasi desa kelurahan, sanggar, pelaku seni, dan sponsor,” lanjutnya.

BACA JUGA:Harga Telur di Kota Tasikmalaya Diprediksi di Kembali Normal Jika…

Meski sempat vakum, namum programnya kini justru malah mendapat penghargaan saat peringatan HUT RI pada 17 Agustus. 

“Karena itu (program) dikembangkan dan disempurnakan oleh bidang yang sekarang,” jelasnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Neni Susiyani mengatakan, program itu akan mulai dijalankan kembali meski tak ada anggaran. 

BACA JUGA:Waduh! Gara-Gara Jalan Rusak Parah, Ibu Muda di Tasik Nyaris Melahirkan di Tengah Perjalanan

Caranya dengam koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku seni dan budaya juga sponsor.

“Setiap kecamatan sudah bertahap, SMK 4 dan SMK 2. SMP 5, SMP 4, SMP 1, SD 2 Banjar, SD 2 Hegarsari, SD 3 Langensari, SD 1 Purwaharja. Antara Juni Juli,” tutur Neni.

“Program yang sudah diselenggarakan, reog dongkol, wayang golek, calung. Semua pelaku dari seniman Kota Banjar. Binangun, Jajawar, Neglasari, Waringinsari, Mulyasari, Rejasari, Mekarharja. Yang dipentaskan berbagai seni dan budayanya. Simas di bulan Agustus,” ucapnya.

Kategori :