Siap-siap! Luhut Bilang Kemungkinan Presiden akan Umumkan Kenaikan BBM Bersubsidi Pekan Depan

Sabtu 20-08-2022,13:48 WIB
Editor : Radi Nurcahya

Namun jika pemerintah tidak menambah kuota BBM subsidi, maka kelangkaan akan terjadi di berbagai SPBU yang berpotensi menyulut keresahan sosial.

Sementara itu Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengatakan, pihaknya akan memanggil jajaran direksi PT Pertamina pada Masa Sidang I Tahun Sidang 2022-2023. 

BACA JUGA:Gagal Lawan India, Timnas Indonesia akan Lakukan Uji Coba Hadapi Curacao Bulan September

Pemanggilan dilakukan guna mendapatkan penjelasan mengenai strategi yang akan dilakukan Pertamina berkaitan dengan meningkatnya konsumsi BBM bersubsidi imbas dari naiknya harga BBM non-subsidi.

“Kita ingin Pertamina menjelaskan apa langkah yang sedang diantisipasi sejauh ini. Cuma memang ini kejadian di seluruh dunia ya, kita prihatin tapi kita tidak boleh kalah dengan krisis atau resesi yang ada," ujar Faisol.

Lebih lanjut, terkait adanya kemungkinan naiknya harga BBM bersubsidi, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, Komisi VI DPR RI akan menghitung terlebih dahulu sejauh mana efek kenaikan harga tersebut terhadap inflasi.

BACA JUGA:Berapa Jumlah Kedipan Mata Bayi yang Normal dalam Semenit?

"Banyak yang sudah meminta kenaikan harga pertalite, tapi kita masih menghitung sejauh mana tentunya efek terhadap inflasi," imbuhnya.

Menurut Faisol, faktor inflasi penting untuk diperhitungkan, sebab akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Apalagi di tengah krisis yang sedang terjadi. 

"Inflasi bukan sepenuhnya jelek ya, tapi kita ingin daya beli masyarakat tetap ada, kita juga tidak ingin itu memicu kenaikan yang gila-gilaan terhadap barang kebutuhan pokok," ungkap legislator dapil Jawa Timur II tersebut.

BACA JUGA:Filosofi Kemenangan Adalah Kebahagian Jadi Kunci Kebangkitan Persib di Era Budiman Yunus

Untuk itu ia berharap, apapun nanti solusi yang dilakukan, akan tetap bisa menjaga kemampuan daya beli masyarakat. "Yang penting dijaga kemampuan daya beli masyarakat," tegas Faisol.

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan pihaknya tidak akan menyetujui tambahan subsidi BBM untuk tahun ini. 

Oleh karena itulah, pemerintah diminta mencari solusi lain untuk menyiasati kenaikan harga minyak dunia tersebut.

Kategori :