JAKARTA, RADARTASIK.COM – Dikaruniai seorang bayi lucu setelah menikah menjadi hal yang sangat membahagiakan, keluarga rasanya menjadi lengkap dengan kehadiran sang buah hati.
Namun, bagi pasangan yang baru mempunyai anak, kadang ada hal-hal yang membuat khawatir, apalagi jika diperhatikan ternyata bayi jarang berkedip.
Lalu, jika bayi jarang berkedip apakah itu hal normal, atau ada sesuatu yang salah dengannya?
BACA JUGA:Polisi Tangkap Seorang Pelaku Judi Togel Online
Menurut ahli, via Halodoc, bayi memang pada dasarnya memang jarang mengedipkan mata.
Dalam satu menit, bayi hanya akan beberapa kali mengedipkan matanya dan ternyata itu merupakan hal yang wajar.
Jumlah kedipan bayi pada umumnya berkisar antara satu kali hingga lima kali dalam satu menit.
BACA JUGA:Sadis! Petugas Keamanan Pondok Bakar Santri saat Tidur
Bayi jarang berkedip karena dipengaruhi oleh kadar dopamin pada bayi.
Sedangkan pada orang dewasa, kedipan mata itu terjadi minimal 15 kali dalam satu menitnya.
Namun jika orang dewasa jarang berkedip, maka hal ini mungkin bisa dikaitkan dengan kondisi medis tertentu, seperti parkinson.
BACA JUGA:Filosofi Kemenangan Adalah Kebahagian Jadi Kunci Kebangkitan Persib di Era Budiman Yunus
Bayi juga dibekali dengan refleks alami, yang membuatnya secara otomatis mengangkat tangan, salah satu atau kedunya, ketika kaget.
Hal ini menurut dr. Arrum Putri Amalia, umum terjadi pada bayi berusia tiga hingga empat bulan.
"Bayi memang memiliki refleks kaget yang ditandai dengan bayi tampak mengangkat kedua tangannya secara tiba-tiba," kata dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip FIN dari Alodokter.
"(Setelah tangan terangkat) diikuti dengan tangannya yang kembali ke samping tubuh, dan hal ini dapat berlangsung hingga bayi berusia 3 - 4 bulan," jelasnya.
Menurut dia, kondisi ini dinamakan dunia medis sebagai refleks moro, yang sudah bawaan bayi.
Akan tetapi, kondisi ini lanjut dia, seiring dengan waktu, akan semakin berkurang dan hilang dengan sendirinya.