BACA JUGA:Inspektorat Ngaku Sudah Pernah Warning BUMDes Desa Balokang
"Saat pelaku masuk ke salah satu rumah warga, kebetulan pemilik rumah ada di sana, karena dia tidak ikut tasyakuran," ujarnya.
Mengetahui aksi pelaku, pemilik rumah langsung melaporkan kejadian itu kepada para warga yang sedang menggelar tasyakuran di lapangan.
"Akhirnya warga berusaha menangkap pelaku, tetapi pelaku berusaha melarikan diri," jelasnya.
BACA JUGA:Waduh, Pemerintah Pusat Memutus Anggaran Perbaikan Jalan, Bagaimana Pemkab Tasik Cari Solusinya?
Berhasil mengantongi identitas diduga pelaku, warga pun mendatangi kontrakan pelaku dan menggeledah isi rumahnya. Ternyata ditemukan barang bukti berupa ratusan pakaian dalam wanita.
"Saat warga menggeledah rumah pelaku, ternyata di kamarnya ada tas berwarna hitam yang isinya penuh dengan celana dalam wanita," tuturnya.
Sukadi mengungkapkan jika npelaku merupakan warga baru yang mengontrak di lingkungan sekitar. "Baru sebulan pelaku tinggal di sini, dan pelaku berprofesi sebagai sopir angkot,” katanya.
BACA JUGA:Bocah 8 Tahun yang Hobi Makan Pasir Hingga Semen Alami Gizi Buruk dan Kelainan Paru-paru
Setelah diamankan dan diinterogasi warga sekitar, akhirnya pelaku diserahkan ke Polsek Sukmajaya untuk ditindaklanjuti.
“Malam itu juga pelaku dan barang bukti satu tas yang berisi ratusan celana dalam kami serahkan ke Polsek Sukmajaya,” kata Sukadi.
Sementara itu tokoh masyarakat setempat, Djaya Kusuma menambahkan berdasarkan pengmkuan pelaku saat diinterogasi, motif pelaku melakukan pencurian celana dalam wanita itu hanya untuk kesenangan semata.
BACA JUGA:Siap-Siap Harga Rumah Bersubsidi Bakal Naik, Berapa Kisaran Kenaikannya ?
“Katanya pelaku apa yang dilakukannya hanya untuk kesenangan saja, buat fantasi,” terang Dja Kusuma.
Djaya pun menambahkan, jika sopir angkot pencuri celana dalam itu hanya tinggal sendiri di kontrakannya. “Pelaku tinggal di sini hanya sendirian. Kami juga tidak menyangka, padahal beberapa kali pelaku juga berbaur dengan warga sekitar,” tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa pelaku berusia sekitar 40 tahunan dan memang berprofesi sebagai sopir angkot. “Bahkan saat diintrogasi pun pelaku santai saja, sepertinya ada kelainan,” ujar Djaya.