JAKARTA, RADARTASIK.COM - Kehadiran puluhan personel Brimob bersenjata lengkap beserta tiga kendaraan taktis di Bareskrim Polri mengundang tanya banyak pihak.
Pasalnya kehadiran pasukan elit Polri itu di Markas Bareskrim Polri nyaris tidak pernah terjadi sebelumnya.
Menanggapi pertanyaan publik itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menilai tidak ada yang salah dengan kehadiran pasukan Brimob dan tiga kendaraan taktis di kantornya.
Menurut dia, para pasukan Brimob itu ingin memberikan rasa keamanan sesuai permintaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Yang jadi pertanyaan apakah memang tengah ada ancaman terhadap para penyidik Bareskrim saat ini?
“Kehadiran personel Brimob untuk pengamanan Bareskrim. Itu atas permintaan resmi Kabareskrim,” kata Andi saat dikonfirmasi JPNN, Sabtu, 6 Agustus 2022.
BACA JUGA:Waduh! Mayat Bayi Laki-Laki Ngambang di Sungai Cidadap, Cisayong, Tali Ari-Arinya Masih Menempel
Andi Rian menjawab diplomatis saat disinggung pengamanan tersebut terkait status Bharada Eliezer yang saat ini telah menjadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dia menilai pasukan yang dipimpin oleh Dankor Brimob Komjen Anang Revandoko itu hanya ingin mengamankan Bareskrim.
“(Terkait pengamanan pengamanan Bharada E, red) pengamanan Bareskrim secara keseluruhan,” tutur Andi Rian.
Seperti diketahui puluhan personel Brimob berseragam loreng dengan senjata laras panjang terlihat bersiaga di Gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Sabtu siang 6 Agustus 2022.
Pasukan elit Polri itu terlihat di Gedung Awaloeddin Djamin membawa serta tas ransel berikut dengan tas panjang berwarna hitam lengkap dengan helm pelindung kepala.