CIAMIS, RADARTASIK.COM - Setelah dua hari kepergian Ikmal Hamdan Maulida yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya Dusun Bojongjaya, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah saat memainkan HP.
Pihak keluarga mengikhlaskan kepergian anaknya dan dijadikan ini sebagai pelajaran bagi semua agar tak terulang.
Openg, kakek korban mengatakan, kondisi ibunya masih trauma atas kejadian ini, walaupun semuanya sudah menerima apa yang menjadi takdir Allah.
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Ciamis Meminta Orang Tua Mengawasi dan Mengendalikan Anak saat Bermain Gadget
“Keluarga telah memberikan informasi kepada kantor Desa Kiarapayung, Polsek Rancah dan Koramil 1310 Rancah. Jadi silahkan datang ke sana kalau mau tau informasi terkait ini, jangan ke rumah, karena ibunya masih lemah baru kehilangan anak tercintanya,” kata Openg.
“Karena saya kasihan kepada ibu almarhum masih syok dan tidak mau makan. Ketambahan rumahnya di datangin terus media, dinas, masyarakat lainnya yang ingin mengetahui kejadian,” lanjutnya.
Siapa pun yang ingin berkunjung dan mendoakan korban bisa dilakukan dimana saja tidak harus datang langsung ke rumah.
“Saya minta maaf, bukannya dari keluarga tidak menghormati kedatangan tamu. Karena saat ini sudah mengikhlaskan dan tenang,” tambahnya.
Dia pun masih mengenang korban semasa hidup. Karena korban dibesarkan di rumah sederhana yakni dengan lantai menggunakan semen dengan tumbuh mempunyai sifat pendiam, baik dan saleh.
Tempat yang sama, Dayat, ayah korban mengatakan, kejadian ini sebagai introspeksi dirinya. Selaku orang tua harus lebih perhatian kepada anaknya.
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi kepada anak-anak lainnya,” pungkasnya.