Hal itu terlihat dari ponsel yang ditemukan baterainya sudah pecah dan sudah berantakan. Sedangkan dari kabel charger masih utuh.
”Saat saya ikut memandikan mengurusnya, melihat di dadanya terdapat luka sebesar telapak tangan. Disinyalir ada kelainan di hapenya. Pecah, baterainya itu agak cembung. Bukan dari aliran listrik,” jelasnya.
Dedi menegaskan luka bakar yang dialami korban tepat di bagian tengah dada bawah leher. ”Luka bakar itu diraba sangat lembek,” tambahnya.
BACA JUGA: Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya Dalami Kasus Dugaan Pemotongan Dana Program Indonesia Pintar
Dengan kejadian ini, Dedi pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan ponsel.
Ketika sedang di-charge sebaiknya tidak digunakan. Apabila, kondisinya sudah akan rusak sebaiknya diperbaiki atau diganti baru.
”Kita ambil hikmahnya, kepada keluarga bersabar atas musibah ini. Menerima kejadian ini sebagai musibah. Mohon kepada semua pihak edukasi sampaikan ke masyarakat bahwa hape bahaya ketika tidak dikontrol. Kalau sudah tidak layak pakai sebaiknya diistirahatkan,” tukasnya.
Jenazah IHM kemudian dimakamkan pada malam hari karena menunggu ayahnya pulang dari perantauan. ”Baru jam 11 malam jenazahnya dikuburkan,” terang dia.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Rancabango Akibat Gagal Pengereman, Truk Terakhir Diuji KIR 2 Bulan Lalu
Aparat Polsek Rancah dan Puskesmas sempat datang ke lokasi kejadian saat itu. ”Tidak sempat dibawa ke puskesmas karena sudah meninggal,” jelasnya.