BACA JUGA:Seorang Warga Jateng Dikabarkan Suspek Cacar Monyet, Pasien Disebut Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri
“(Pelaku) Sudah dibawa ke Polres Merangin,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Desa setempat, Katanya mengungkapkan jika korban selama ini dikenal sebagai anak yang baik.
Namun Katanya mengaku tak mengetahui pasti bagaimana kronologi hingga terjadi penusukan terhadap korban tersebut.
BACA JUGA:Residivis Copet HP Beroperasi di Kawasan Pasar, Sasarannya Ibu-Ibu dan Bocah Perempuan
"Yang kami tahu orangnya baik, kalau ada masalah saya rasa dak mungkin. Karena dia murid yang pintar. Jugo dak pernah neko-neko almarhum itu. Kalau kejadian kami belum tahu pasti, soalnya kejadiannya dalam lingkungan sekolah," jelas dia.
Katanya pun menyatakan sangat menyayangkan terjadi penusukan tersebut,.
Selain itu dirinya juga menilai adanya kelalaian yang dilakukan guru dan pihak sekolah hingga terjadinya kasus penusukan tersebut.
"Seharusnya guru harus tau kalau ada murid yang membawa sajam. Belum sempat penanganan korban sudah meninggal sekitar pukul 14.00 wib tadi," sebutnya.
Sementara itu, salah satu guru ekstra kurikuler, YP yang ikut mengantar korban ke rumah sakit menerangkan jika pelaku penusukan tersebut adalah siswa yang baru pindahan ke sekolah tersebut.
"Pelaku ini saya belum kenal betul, karena baru tiga hari pindah ke sekolah ini. Sebelumnya pelaku ini diketahui pindahan dari Bengkulu," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemuda Marah dan Acungkan Senjata Tajam ke Polisi, Awalnya Ditegur karena Tak Pakai Helm
YP pun mengaku tidak tahu persis kronologi hingga terjadinya penusukan itu..
"Saya tidak tahu juga kejadian seperti apa, waktu kejadian saya masih pulang ke rumah untuk mandi. Stelah kembali ke kantor, saya lihat murid sudah panik. Ada yang bilang ada yang ditusuk, habis itu langsung saya bawa pakai motor ke klinik," jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Nasution, akhirnya angkat bicara terkait siswa SMP di Merangin yang tewas ditikam temannya, Rabu 3 Agustus 2022.