BANJAR, RADARTASIK.COM – Masyarakat Kota Banjar diimbau mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang dan lainnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar Kusnadi SIP mengingatkan masyarakat bahwa bencana hidrometeorologi disebabkan perubahan cuaca.
Walaupun saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun di Kota Banjar dan sekitarnya masih turun hujan. Bahkan setiap daerah kondisinya berbeda-beda.
Hidrometeorologi sendiri yaitu suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi) yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan lainnya.
"Seperti kita ketahui di sejumlah daerah masih terjadi bencana banjir, longsor, dan lainnya," kata dia kepada wartawan, Sabtu 23 Juli 2022.
"Kalau di Banjar mudah-mudahan jangan sampai, kalau pun ada kita selalu siap-siaga," tegasnya.
Akibat perubahan cuaca saat ini yang seharusnya musim kemarau, namun masih kadang terjadi turun hujan dengan intensitas ringan hingga berat.
BACA JUGA: Robi Darwis Tahu Sedikit Kekuatan Bhayangkara FC, Pokoknya Bola Jangan Sampai Lewat, Titik!
Perubahan cuaca seperti ini, kata Kusnadi, tidak hanya berdampak pada cuaca saja tapi juga terhadap kesehatan manusia mudah sakit.
"Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia, salah satu cuaca makanya harus dijaga kesehatannya," ujarnya.