TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM- Dimulainya penataan semi pedestrian di jalan HZ dan Cihideung membuat Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya merancang konsep manajemen lalu lintas terbaru.
Rencana itu meliputi penempatan lahan parkir dan rekayasa lalu lintas di sekitar pusat Kota.
“Kalau konsepnya sudah ada, mulai dari penempatan parkir dan perubahan arus lalu lintas,” kata Gumilar Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Suara Mahasiswa soal Pembangunan Semi Pedestrian HZ dan Pedestrian Cihideung: Pemkot Harus Serius...
Sedangkan untuk menunjang kebutuhan pengendara yang berkunjung ke pusat kota, kedua sisi jalan Pemuda dan jalan Mayor Utarya akan dijadikan lahan parkir.
Sedangkan Jalan Empang akan dijadikan lokasi bongkar muat barang tambah Gumilar.
“Untuk Jalan Empang tidak dikhususkan untuk parkir, nanti di sana juga akan jadi lokasi bongkar muat barang,” jelas Kabid Lalu Lintas tersebut.
BACA JUGA:Ini Alasan Mengapa Proyek Semi Pedestrian Jalan HZ, Kota Tasikmalaya, Dikerjakan Siang dan Malam
Dari konsep tersebut, para pengendara dari Jalan Empang–Jalan Otto Iskandar Dinata menuju Jalan Pemuda akan menjadi satu arah.
Sedangkan Jalur di depan Eks Setda Kabupaten Tasikmalaya kembali dibuka untuk lalu lintas satu arah dari Jalan Pemuda dan Jalan HZ Mustofa.
Jika konsepnya sudah disepakati instansi terkait, konsep tersebut baru akan disahkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwalkot).
BACA JUGA:Tegas! Wali Kota Tasik Sampaikan Semi Pedestrian HZ - Cihideung Tahun Ini Beres
Setelah itu baru dibuat sarana sarana penunjang seperti marka parkir. “Setelah diresmikan dengan Perwalkot, baru dibuat marka parkirnya termasuk tanda verboden,” tutur Gumilar.
“Konsep manajemen lalu lintas yang disusun belum bisa dibilang permanent karena terus dilakukan evaluasi ketika ada hal-hal yang dinilai perlu diperbaiki,” lanjut Gumilar.
Namun dari informasi yang dihimpun Radar, konsep manajemen lalu lintas belum disahkan karena H Aay Zaini Dahlan sebagai Kepala Dinas Perhubungan sudah lama absen kantor dikarenakan sakit.