Selain itu, ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan uang kerohiman dalam bentuk cash for work bagi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Garut.
"Mengerjakan pekerjaan oleh sendiri membersihkan rumahnya masing-masing Rp 500 ribu rupiah per rumah. Dan selanjutnya yang bagi agak berat, ada lumpur dan sebagainya akan diberikan maksimal 1 juta rupiah per rumah," lanjutnya
Selain itu, Rudy juga menginstruksikan kepada Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut untuk menyalurkan beras cadangan pemerintah kepada masyarakat.
Adapun beras yang akan dibagikan 4,5 kg untuk satu rumah sebagai emergency. Itu dalam rangka memulihkan pangan saat bencana banjir.
Terkait air bersih, Ia juga telah meminta Direktur Utama PDAM untuk segera memulihkan saluran air yang sudah keruh diakibatkan oleh banjir.
"Dan saya minta dinas-dinas teknis bersama dengan TNI Polri nanti membackup untuk melakukan pembersihan evakuasi," ungkapnya.
Terakhir, Rudy juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut untuk segera melakukan langkah-langkah di lapangan.
Bupati Garut mengajak masyarakat untuk tidak panik, karena saat ini pemerintah daerah masih memiliki anggaran yang cukup untuk penanganan banjir melalui Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Semua bisa dilakukan gotong royong, jangan panik. Kepada kepala desa, kepala kelurahan dibawah koordinasi pak camat melakukan langkah konkret di lapangan. Segera laporkan untuk mengatasi kesulitan masyarakat kita," terangnya. (yna)