TARAKAN, RADARTASIK.COM - Kecewa anaknya yang mendapat nilai tertinggi tapi tidak diloloskan menjadi calon Polisi Wanita (Polwan), seorang nelayan di Kalimantan Utara (Kaltara) mengirimkan surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Dalam surat yang dikirimkan pada 5 Juli lalu menyebutkan, kekecewaan Nardi sebagai orangtua dari Nurul Huda, salah seorang calon Polwan yang dinyatakan tidak lolos mengikuti tes Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Logistik Polri.
Dalam isi surat terbuka tersebut, Nardi menceritakan jika anaknya mengikuti seleksi penerimaan Polri Tahun Angkat 2022 di Polda Kaltara jalur Bakomsus Logistik dan mendapatkan nilai akhir yang tinggi.
BACA JUGA:Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rajapolah, Bawa Kabur Tas Hitam di Mobil CRV
Nurul sempat dinyatakan lolos, tapi sayangnya tidak terpilih menjadi polwan krena tidak ada kuota untuk wanita di Bakomsus Logistik Polda Kaltara. Kecuali Bakomsus Labfor, TI dan Nakes, mendapatkan kuota wanita.
“Kalau Bakomsus Logistik hanya memerlukan pria. Mengapa di awal penerimaan dibuka untuk wanita. Jika memang tidak ada kuota bagi wanita, " keluh Nardi seperti dikutip dari prokal.co, Jumat, 15 Juli 2022.
"Seharusnya diberitahukan sejak awal, sehingga anak saya tak menghabiskan tenaga, waktu, serta biaya, untuk mengikuti seleksi. Ini juga menimbulkan kekecewaan bagi anak saya, yang telah bersungguh-sungguh dan berusaha keras dalam tes ini. Sehingga mendapat nilai yang tinggi,” sambung dia.
Nardi yang berprofesi sebagai nelayan, memiliki harapan yang sangat besar tehadap anaknya. Makanya, ia berharap kebijaksanaan dan keadilan Kapolri untuk dikaji kembali mengenai kuota wanita Bakomsus Logistik di Polda Kaltara.
Nardi menjelaskan, pada pengumuman kelulusan 2 Juli lalu, anaknya dinyatakan lulus tes dengan nilai tinggi 65,82. Bahkan menempati ranking dua dari para calon Polwan, untuk tiga tes yang sudah dilewati.
Dalam kelompoknya, Nurul merupakan ranking 1 dengan nilai tertinggi. “Alasannya tidak ada kuota untuk wanita jadi tidak lolos,” ujarnya.
Sementara itu, Nurul Huda mengaku saat pembukaan penerimaan bintara dari Bakomsus ada 3 kuota yang dibuka yaitu Bakomsus Logistik, Nakes dan Labfor.
BACA JUGA:Giliran Mandor Diringkus Polisi Selundupkan Gas Bersubsidi di Subang
Ia bersama tiga temannya dari Tarakan mengikuti tes Bakomsus ini dan lolos hingga Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantuhir).
“Kan kalau tak ada diterima untuk perempuan, ya disampaikanlah dari awal. Jadi saya tidak mengikuti yang Bakomsus Logistik dan ikut jalur lain. Sedangkan Bakomsus lain ada yang diterima Polwan. Waktu diumumkan saya tanya ke panitia. Katanya buat Kaltara khusus pria. Padahal di awal ada kuota perempuan untuk Bakomsus Logistik,” bebernya.