Karena dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 38 tahun 2018, bahwa kualifikasi jabatan PPPK tidak bisa diisi lulusan SMA. Sehingga pihaknya mencari alternatif lain, yakni diangka menjadi outsourcing.
“Pengangkatan outsourcing juga saat ini baru ada tiga jabatan yakni sopir, keamanan dan petugas kebersihan. Sementara TKK lulus SMA kebanyakan di pegawai teknis dan administrasi,” terangnya.
Pemkab Garut sudah mengirimkan surat untuk meminta tambahan kualifikasi jabatan untuk pegawai outsourcing. “Alhamdulilah sampai saat ini belum terjawab dan kita masih tunggu,” terangnya.
Sekda menambahkan, aturan ini harus dilaksanakan, karena kalau tidak ada pengangkatan PPPK sesuai aturan, kepala daerah akan mendapatkan sanksi dari pemerintah pusat.
Ketua Umum Forum Honorer Kabupaten Garut (FHKG) Ari Sugianto meminta Pemerintah Kabupaten Garut untuk terus memperjuangkan seluruh nasib pegawai honorer, khususnya administrasi dan pegawai teknis di lingkungan Setda Garut.
“Tuntutan kita ingin ada perhatian dari pemerintah terkait pengangkatan menjadi ASN (aparatur sipil negara),” ujar Ari kepada wartawan, Rabu 13 Juli 2022.
Pihaknya menuntut ada pengangkatan menjadi ASN, karena para pegawai administrasi sudah mengabdikan diri di Pemkab Garut cukup lama.
Pihaknya menginginkan tidak adanya diskriminasi terkait pengangkatan di kalangan honorer, melihat status pendidikan tinggi.
Dirinya ingin seluruh honorer, baik lulusan SMA hingga perguruan tinggi yang sudah mengabdi lama ini harus diakomodir.
BACA JUGA: Antisipasi Kelangkaan Gas di Musim Dingin, Hongaria Umumkan Darurat Energi
“Kami ini jangan dianaktirikan, karena keberadaan honorer administrasi dan tenga teknis di setiap dinas ini sangat diperlukan,” ujarnya.
Jika pemerintah tidak mengakomodir honorer lulus SMA dan sederajat, tambah dia, seharusnya pemerintah memberikan solusi untuk tenaga honorer yang belum bisa melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
“Saat ini honorer yang belum melanjutkan sekolahnya karena penghasilan sebagai pekerja honorer ini sangat minim. Jangankan untuk melanjutkan sekolah, untuk hidup sehari-hari masih kurang,” terangnya.