Bangkai Kapal Viking Lagos Meresahkan Pencinta Lingkungan

Selasa 12-07-2022,19:40 WIB
Editor : Ruslan

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Kebaradaan bangkai Kapal Viking Lagos di Pantai Pasir Putih Pangandaran meresahkan para pencinta lingkungan dan terumbu karang.

Salah satunya adalah Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (KMPLH) yang menginginkan pengangkutan Kapal Viking Lagos yang ditenggelamkan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pantai Pasir Putih.

Pendiri KMPLH Pangandaran Hadiat Kelsaba mengatakan keberadaan Viking Lagos tersebut sangat memprihatinkan.

BACA JUGA: Program-Program KPU Kota Banjar yang Terkena Dampak Penyesuaian Anggaran Pilkada 2024

Kapal yang ditelantarkan di kawasan perairan Cagar Alam itu hanya akan merusak ekosistem biota laut. Termasuk terumbu karang.

”Dulu saya bersama kelompok sudah berapa ratus kali melakukan transplantasi terumbu karang sejak tahun 1990-an. Tergerus seketika akibat kejadian penenggelaman Kapal Viking tersebut,” ucapnya kepada wartawan, Senin 11 Juli 2022.

Terumbu karang yang dirawat di kawasan Pasir Putih Pangandaran ada 15 jenis, yang hidup sebagai apartemen eskosistem biota laut.

BACA JUGA: Waspada, Strain Mutan Omicron Terdeteksi Menyebar Sangat Cepat di India

”Hanya hitungan menit, harapan dari kelompok untuk mempertahankan kehidupan terumbu karang pupus saat penenggelaman Kapal Viking yang menggerus lokasi kawasan terumbu karang,” tuturnya.

”Kalau sekarang bicara penanganan, mungkin ada biaya di sana, terakhir menghitung itu hampir 1,6 miliar untuk penanganan terumbu karang dan pengangkutan Kapal Viking,” tambahnya.

Dia mengatakan, dulu sebelum peledakan tidak ada koordinasi kepada perawat terumbu karang di Pangandaran, hanya ke Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) saja.

BACA JUGA: Hasil Pemeriksaan Polisi: Sebelum Diamuk Massa di Bantarkalong Tasikmalaya, Mobil Pikap Alami Kecelakaan

”Minimalnya ada diskusi mungkin bisa memberikan konsep  seperti ditenggelamkannya di tengah agak jauh dari pesisir, biar bisa menjadi pusat wisata air dengan snorlking, kalo untuk dunia perikanan, mungkin ditenggelamkannya di dasar lautan paling dalam, biar bisa jadi spot mancing,” tuturnya.

Kepala BKSDA Pangandaran Uking mengatakan ada banyak ancaman jika terumbu karang tergerus.

”Dunia wisata, bakalan terancam juga karena merupakan daya tarik. Padahal jika dibikin taman laut wisatawan pasti banyak yang suka. Cagar alam harusnya digunakan untuk pendidikan dan pusat penelitian,” ujarnya. (den)

Kategori :