Dituduh Cepu Polisi, Anggota Sindikat Narkoba Dihabisi Kelompoknya Sendiri di Jakarta, 4 Pelaku Masih DPO

Sabtu 09-07-2022,12:47 WIB
Editor : Radi Nurcahya

JAKARTA,RADARTASIK.COM - Dituduh sebagai cepu polisi dan dianggap kerap membocorkan aktivitas peredaran narkotika kelompoknya, seorang pria berinisial SM yang tewas dihabisi rekan-rekannya. 

Jasad pria berusia 49 tahun itu akhirnya ditemukan warga dalam posisi tergeletak berlumuran darah di gang kecil wilayah Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Selasa, 5 Juli 2022 lalu. 

Selanjutnya dari hasil penyelidikan polisi akhirnya berhasil ditangkap empat pelaku pembunuhan SM tersebut, yang tak lain adalah rekan-rekannya sendiri. 

BACA JUGA:Wagub Uu Takziyah ke Keluarga Shahrul Hidayah dan Para Korban Tenggelam, Soal Pengobatan Korban, Ini Jawabanya

BACA JUGA:Histeris Saat Melihat Jenazah Shahrul Hidayah Dievakuasi Tim SAR Gabungan dari Laut Legok Jawa, Pangandaran

“Kami mengamankan 4 orang pelaku pembunuhan, (yang kebetulan) antara pelaku dengan korban merupakan sindikat narkoba,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono, seperti dilansir RMol.id, Jumat, 8 Juli 2022.

Keempat pelaku yang diamankan berinisial DP alias D, AB alias D, A alias R, dan J.

“Dari 4 tersangka yang diamankan, 1 di antaranya kami amankan di Jakarta, 3 lainnya ditangkap di Serang Banten,” kata Joko.

BACA JUGA:Dicky Chandra Ungkap Kabar Sule Pasca Digugat Cerai Nathalie Holscher: Kondisi Psikisnya Sedang Tidak Baik

Pengungkapan kasus pembunuhan ini sendiri berkat kerja sama Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dengan Ditkrimum Polda Metro Jaya dan Polsek Tambora.

Saat ini, polisi masih mencari 4 DPO lainnya, termasuk pelaku yang melakukan penusukan terhadap korban.

Joko mengungkapkan motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh keributan di dalam sindikat narkoba antara pelaku dengan korban. 

BACA JUGA:Seorang Pemuda Nekat Bakar Diri di SPBU, Selesai Telponan Langsung Kucuran Pertamax Lalu Nyalakan Korek

Korban dianggap sebagai seorang cepu polisi yang kerap memberikan informasi tentang peredaran narkotika kelompoknya. 

“Karena aktivitas kepolisian dalam memberantas narkoba ini gencar, mungkin mempersempit ruang gerak mereka. Sehingga rekan-rekan ini mencurigai si korban ini yang melaporkan atau yang menginformasikan kepada polisi,” terang Joko. 

Kategori :