Sebanyak 3 orang dinyatakan tewas tenggelam. Sedangkan 1 orang masih dalam proses pencarian Tim SAR gabungan. Dan, 5 orang selamat.
Tangis pun Pecah
Ketiga jenazah remaja Irema Nurul Huda, Kampung Cibangun, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Kamis 07 Juli 2022 malam telah tiba di rumah duka.
Ketiga jenazah tersebut adalah Sayati Rangga Dzulhijah (15), Salfa (15) dan Sabila (13).
Awalnya pukul 17.50 WIB tiba 2 ambulans yang membawa jenazah Sayati dan Salfa. Kemudian pukul 18.15 WIB tiba ambulans yang membawa jenazah Sabila.
Tangis keluarga pun pecah. Duka dan kesedihan keluarga ketiga remaja tersebut tak terbendung. Terutama ketika jenazah hendak dimandikan dan dikafankan.
Di lokasi, tampak Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, Kepala BPBD dan Damkar, Ucu Anwar, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Wahid dan lainnya bertakziah.
"Kami atasnama Pak Wali Kota Tasikmalaya (H Muhammad Yusuf, Red) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sangat berduka cita atas musibah yang dialami warga Cibangun ini," ungkap Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.
"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan semua korban diberikan tempat yang mulia di sisi Allah Subhanahuwata'ala. Para orang tuanya mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan karena ini adalah takdir Allah," sambungnya.
Hal ini, jelas dia, satu pembelajaran bagi semua pihak bahwa kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Tetapi di satu sisi anak-anak saat ini sedang musim libur sekolah.
"Tentunya anak-anak ingin berlibur dan berwisata. Tolong tetap hati-hati dan melihat situasi serta kondisi. Karena cuaca saat ini memang sedang tidak bersahabat," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kota Tasikmalaya menerjunkan tim khusus ke Laut Legok Jawa, Kabupaten Pangandaran, Kamis 07 Juli 2022 siang.
Mereka diterjunkan untuk bergabung dengan Tim SAR dan BPBD Pangandaran mencari remaja yang menjadi korban tenggelam. Kini korban masih dalam pencarian.
"Kita terjunkan tim, 4 orang dengan seorang pengawas atau korlap. Jadi total 5 orang. Kita akan koordinasi dengan BPBD Pangandaran dan Basarnas di sana," ungkap Kepala BPBD dan Damkar, Ucu Anwar.
"Ini bentuk kepedulian kita dan tanggungjawab moral sebagai BPBD Kota Tasikmalaya, karena yang menjadi korbannya warga Kota Tasikmalaya," sambungnya.
Dia berharap bisa membawa korban yang selamat maupun yang meninggal dunia kembali ke Kota Tasikmalaya.