Setelah ditidurkan, jelas dia, korban ternyata telah meninggal dunia.
Setengah badan korban yang masuk ke sumur dan ditolong oleh warga saat kejadian.
"Atas kejadian musibah ini keluarga korban menerima bahwa ini takdir dari Yang Maha Kuasa dan telah membuat surat pernyataan diketahui RT serta RW setempat," jelasnya.
Santri Juga Meninggal Kesetrum
Salah satu pesantren di Padayungan, Kota Tasikmalaya kini tengah berduka. Ini menyusul salah satu santri meninggal pada Selasa 05 Juli, sekitar pukul 14.45 WIB.
Almarhum bernama Wildan Jamaludin (19), warga Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya.
Dia ditemukan tergeletak di kamar mandi pesantren saat memperbaiki mesin pompa air.
Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Hartono membenarkan adanya informasi kejadian tersebut.
Kata dia, korban saat kejadian sedang memperbaiki pompa air di kamar mandi.
"Pada awalnya kita menerima informasi dari warga bahwa ada santri yang tersetrum (tersengat listrik, Red). Setelah itu anggota piket saya perintahkan untuk melakukan pengecekan," paparnya yang ditemui di lokasi kejadian.
"Di samping itu saya menghubungi pihak Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, piket Reskrim dan Pawas. Saat di TKP setelah dicek, ternyata benar bahwa ada seorang santri yang meninggal dunia, warga Cikatomas," sambungnya.
Kronologinya menurut keterangan para saksi, sambung kapolsek, bahwa korban kala itu sedang memperbaiki otomatis mesin pompa air atau yang biasa disebut radar di kamar mandi.
"Mesin pompanya tak jalan kemudian diperbaiki oleh korban. Entah bagaimana kemungkinan alat otomatisnya masih ada setrum, dia pegang," tambahnya.
Saat kejadian, ada rekan korban yang sama-sama di lokasi melihat kejadian itu bahwa benar tersengat listrik.
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun di perjalanan meninggal dunia," jelasnya.