BACA JUGA: Ini Jawaban Kenapa Tidak Ada Logo Scudetto di Jersey Baru AC Milan
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Roni A Sahroni menjelaskan pemerintah jelas akan kesulitan untuk membangun infrastruktur jika menu DAK untuk infrastruktur jalan hilang.
"Paling tidak kita coba melakukan pergeseran anggaran dari sumber Dana Alokasi Umum (DAU),” ujarnya.
“Sekalipun itu berat juga, karena jelas akan mengganggu pendanaan proyeksi lain," kata Roni menjabarkan.
Dia juga berharap, pemerintah pusat mempertimbangkan kembali keputusan untuk meniadakan menu DAK untuk infrastruktur.
"Harapan kami ya dipertimbangkan dan itu betul-betul tidak diterapkan," harap Roni.
Bupati dan Ketua DPRD Meminta Maaf
Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, dan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, sama-sama minta maaf.
Putusnya jembatan sebagai jalan utama penghubung Desa Cayur ke Desa Sindangasih Kecamatan Cikatomas belum bisa diperbaiki. Ini terkait enggeseran anggaran akibat masa pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Asep Sopari Al Ayubi mengatakan, pihaknya sudah dua kali meninjau lokasi putusnya jembatan Sungai Cimedang itu.
"Untuk perbaikan jembatan itu pernah mengusulkannya pada tahun 2021, dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat itu di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum cukup dana," katanya kepada radartasik.disway.id saat ditemui di Islamic Center, Rabu, 29 Juni 2022.
Asep, siap memperjuangkan kembali pada anggaran 2022/2023. Dirinya akan berjuang lebih keras lagi sehingga pada 2023 mendatang bisa diperbaiki.
"Saya siap berujung lebih keras agar bisa dibangun," kata Politisi Gerindra yang juga Dapil Cikatomas itu.
Sebetulnya, kata dia, pada tahun 2021 lalu Dinas Pekerjaan Umum (PU) sudah menganggarkan sebesar Rp 7 miliar.
Dana sebesar itu dialokasikan untuk pembangunan kembali jembatan putus di Kecmatan Cikatomas.
"Saya juga mohon maaf atas nama DPRD, apalgi itu Dapil saya," ungkap Asep.