BACA JUGA:Kisah Jordi Onsu Kejar Hantu di Dalam Rumah
“Pelaku menjalankan aksinya dengan cara menusuk berkali-kali punggung belakang korban. Kemudian pelaku membawa pergi motor korban,” ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Memang saat melakukan penusukan terhadap korban, SD seorang diri. Hanya saja di balik aksinya, perempuan muda tersebut bersekongkol dengan kekasihnya, DV.
“Otak pelaku (perencana,red) DV. Eksekutor SD. Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan,” ungkap Kapolres.
BACA JUGA:Ratusan Driver Demo Kantor Maxim Tasikmalaya, Sampaikan Sejumlah Tuntut Ini...
Dalam kesempatan itu Kapolres menjelaskan aksi penusukan yang dialami korban ini bermula saat korban mendapatkan order penumpang yaitu SD melalui aplikasi di Jalan Tirtoyoso, Semarang Timur.
Sesuai order korban pun diantar ke Jalan Arjosari 8. Namun kurang lebih 30 menit kemudian pelaku minta diantar ke kembali Pudakpayung dan dilanjut ke Jalan Arjuna.
Nah, di lokasi terakhir ini, pelaku langsung menusuk punggung korban dari belakang menggunakan senjata tajam yang dibawanya.
BACA JUGA:Tasikmalaya Siapkan 25 Ribu Ekor Hewan Kurban, Dipastikan Aman dari Penyakit Mulut dan Kuku
Dalam kondisi terluka korban berupaya menyelamatkan diri.
Hanya saja akibat teriakan pelaku korban dikeroyok sejumlah warga yang mengira pelaku seorang pencuri.
Sedangkan pelaku SD berhasil kabur membawa motor Honda Beat milik korban.
BACA JUGA:Kekhawatirah Nathalie Holscher Mulai Terbukti, Putri Delina Berani Peluk Cium dengan Jeffry Reksa
Sementara itu di sisi lain, korban yang sempat melawan saat dikeroyok warga ternyata telah membuat seorang warga terluka.
Namun kesalahpahaman korban dan warga akhirnya berhasil didamaikan.
“Akhirnya kita berakhir damai karena salah paham saja,” kata perwakilan warga Jalan Arjuna, Lukman M Rully di Mapolsek Semarang Tengah.