Ratusan Driver Demo Kantor Maxim Tasikmalaya, Sampaikan Sejumlah Tuntut Ini...

Selasa 05-07-2022,13:23 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Radi Nurcahya

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM – Seratusan driver ojek online (ojol) roda dua dan roda empat yang tergabung dalam Paguyuban Online Bersatu Priangan Timur (POB Priatim) melakukan aksi demo ke Kantor Maxim di Jalan Peta, Tawang, Kota Tasikmalaya pada Selasa, 5 Juli 2022.

 

Aksi tersebut dilakukan mereka dengan membawa sejumlah tuntutan kepada manajemen Maxim.

 

Salah satu di antaranya  terkait persoalan tarif minum yang diberlalkukan Maxim yang dinilai terlalu murah dan bisa menimbulkan gesekan dengan angkutan ojek konvensinal maupun angkutan kota (angkot).

 

BACA JUGA:Tasikmalaya Siapkan 25 Ribu Ekor Hewan Kurban, Dipastikan Aman dari Penyakit Mulut dan Kuku 

Pasalnya tarif minimum yang saat ini diterapkan Maxim untuk kendaraan roda empat adalah Rp8 ribu per 2 kilo meter (km).

Tarif tersebut dinilai mereka sama dengan tarif yang dikenakan kepada per penumpang angkot yaitu sebesar Rp4 ribu.

 

Dikhawatirkan dengan tarif yang sama tersebut bisa menimbulkan gesekan antara driver ojek online dengan angkutan ojek konvensional atau angkot tadi.

 

BACA JUGA:Kreatif, Petugas Damkar di Kota Tasik Budidayakan Ikan Koi, Emas dan Beternak Ayam di Waktu Senggang 

"Masa roda empat yang bisa membawa 5 penumpang hanya Rp8 ribu per 2 kilo meter. Ini bisa merugikan angkot konvensional. Kita punya hati nurani dan tidak mau terjadi gesekan dengan angkutan konvensional tersebut," ujar Ketua POB Priatim, Itmam Haerul Rizal di sela aksi.

Oleh karena itu Itman meminta agar tarif Maxin diubah per 4 kilometer dengan besaran yang juga dinaikkan.

 

"Kami juga meminta agar jumlah driver Maxim dibatasi. Kasihan para driver yang sudah lama, kalau akun atau pendaftarannya dibuka terus. Mereka bisa akan saling mematikan saat mencari penumpang. Jadi sekali lagi kami minta harus dibatasi oleh pihak Maxim," ungkapnya.

BACA JUGA:Viral, Mobil Buronan Polisi Tabrak 13 Kendaraan, Sopir Bawa Pistol, Nekat Melawan Arus hingga Diamuk Massa  

Selain itu kedua tuntutan tadi, para mitra driver Maxim juga meminta agar pihak manajemen aplikator ojek dan taksi online tersebut membebaskan kendaraan roda 4 dari kewajiban branding dengan iming-iming prioritas.

Pasalnya menurut mereka branding stiker Maxim di body kendaraan itu bisa merusak kondisi kendaraan yang mereka miliki.

 

Selanjutnya, para pendemo juga meminta pihak manajemen Maxim untuk meminimalisir penggunaan kendaraan mitra yang tidak sesuai contoh tahun kendaraannya.

 

BACA JUGA:46 Calon Jemaah Haji Furoda Akan Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Ini Instansi-Instansi yang Akan Mengawalnya 

Sedangkan tuntutan lainnya, mereka meminta kepedulian dari perusahaan Maxim terhadap para mitra atau driver dan adanya social impact dari perusahaan ke masyarakat sekitar.

"Pada dasarnya aksi kami ini untuk meningkarkan kesejahteraan para driver dan menuntut Maxim menggunakan regulasi yang benar. Karena regulasi Maxim selama ini dinilai sangat merugikan para driver dan tak manusiawi," tegasnya.

 

Sementara itu menanggapi tunturan para driver tersebut, perwakilan manajemen Maxim Tasikmlaya, Hari mengatakan bahwa pihaknya tak bisa memenuhi semua tuntutan dari para pendemo yang notabene adalah para mitranya tersebut.

 

BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya Sempat Jengkel Terkait Rencana Penataan Jalan HZ Mustofa 

Karena beberapa poin tuntutan itu harus diputuskan manajemen Maxim pusat. Namun hal ini akan dilaporkan ke pusat.

 “Saya akan sampaikan dulu ke pusat tuntutannya,” ujar Hari.

Kategori :