RADARTASIK, KOTA TASIK – Utang senilai Rp15 miliar yang merupakan utang Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya ke RSUD dr Soekardjo, segera dibayar.
Untuk pembayaran utang ini, Pemkot Tasik telah melakukan rapat dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Senin 04 Juli 2022.
"Soal utang Pemkot ke RSUD, itu sedang kita alokasikan. Karena itu kewajiban. Tahun ini memang di APBD murni tak ada alokasinya. Tapi kalau tak dicicil kan terus bertambah utangnya. Makanya kita alokasikan (di APBD perubahan, Red)," ujar Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf kepada radartasik.disway.id.
BACA JUGA:Wow! Utang Pemkot dan Pemkab Tasik ke Rumah Sakit Rp20 Miliar, Kapan Bayar?
"Karena hal ini kan terus nambah kalau dibiarkan, kartu Indonesia Sehat (KIS) juga terus diberikan dan digunakan masyarakat tak mampu, walaupun ya anggaran kita tidak ada," sambungnya.
Jadi, tegas Yusuf, dirinya sudah menginstruksikan Kepala BPKAD agar segera memproses alokasi pembayaran. Walaupun belum ada nilai angka pasti yang akan dibayarkan.
"Ya berapa dulu lah, yang penting dibayar. Tapi RSUD juga harus menagih ke daerah lain. Karena rumah sakit kita kan rujukan menerima pasien dari Kabupaten Tasik, Garut, Ciamis dan lainnya," tegasnya.
BACA JUGA:Pekerja Proyek Poliklinik RSUD dr Soekardjo Menagih Sisa Upah Kerja
Yusuf juga menyarankan pihak RSUD harus melakukan penagihan ke pemda lain. Jangan sampai, kata dia, desakan ini hanya ke Pemkot Tasik saja.
"Pemkot Tasik Insya Allah akan membayarnya, karena itu kewajiban. Walaupun anggaran kita terbatas. Tahun lalu saja devisit anggarannya juga cukup besar. Rp106 miliar, sementara silpa kita hanya ada Rp49 miliar," kilahnya.
Devisit anggaran tahun lalu, jelas dia, harus ditutup tahun ini dengan peningkatan pendapatan. Dengan begitu, Bapenda harus terus bergerak untuk mengejar target tersebut.
BACA JUGA:Wali Kota Tasik Desak Manajemen Tuntaskan Soal Banjir di RSUD dr Soekardjo
"Tadi juga kan kita menerima bantuan ambulans dari CSR Bjb. Insya Allah pelayanan kita kepada masyarakat terus lebih baik," janjinya.
Selama ini, tukas Yusuf, pasien rujukan ke luar Kota Tasikmalaya mengandalkan ambulans pemerintah.
"Nah sekarang ada tambahan ambulans. Dan itu sangat membantu," sebut dia.