RADARTASIK, TASIKMALAYA - Pondok Pesantren (PP) Al-Muawanah Kampung Ciheras RT/RW 07/05 Desa Sukanagara Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya menggelar Wisuda Tahfidz ke-4, Sabtu malam (25/6/2022). Acara yang diikuti 24 santri ini sekaligus pelepasan santri Pondok Pesantren Al-Muawanah lulusan tahun ajaran 2021/2022.
Acara pun dikunjungi tim pemberdayaan Forum Komunikasi Kerja Sama Pengelola dan Pemerhati Pendidikan (FK2P2) Alumni ITB.
Prosesi wisuda dimulai pukul 20.00 dan dihadiri oleh Ketua Forum Hufadil Qura’n (FHQ) Kabupaten Tasikmalaya Ustaz Ahmad Mualim Al Hafidz, Ketua DMI Kecamatan Tanjungjaya Kiyai Tamim, Kepala Desa Oih Sugianto, Ketua Yayasan Al Muawanah Tasikmalaya Ustaz Salim Alijily MT, Pimpinan Pesantren Iwan Ridwaanudin SPdI dan tokoh-tokoh terkemuka serta orang tua wali santri.
Dalam Sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Pimpinan Pesantren Iwan Ridwanudin SPdI menyampaikan selamat kepada orang tua dan santri, penyerahan santri kepada orang tua dan berpesan kepada lulusan untuk berbakti kepada orang tua serta guru.
”Mari berkontribusi untuk menyiapkan generasi mendatang agar dapat terus belajar dan menjadi sumber ilmu Islam. Pendidikan akan maju apabila didukung oleh para orang tua, masyarakat dan pemerintah,” ucapnya.
BACA JUGA: Tembus Pertukaran Pelajar di Liverpool
Ketua Yayasan Al Muawanah Tasikmalaya Ustaz Salim Alijily mengatakan, program unggulan Tahfiz Al-Qur’an jadi kebanggaan stakeholder di Al- Muawanah, orang tua dan masyarakat.
“Kuatkan ekosistem pembinaan tahfiz ini di setiap lembaga Al Muawanah (Kobe, RA, MI, MTs, MA, SMK) dengan RTQ Al-Muawanah sebagai dirijennya,” ujar Salim yang mendapatkan Magister Teknik dari ITB tahun 2011.
Musyrif Rumah Tahfidz Qur’an Dian Muhammad Nursalam SPdI mengatakan, wisuda ke-4 ini dalam 2 tahun sudah ada yang mencapai 10 Juz. Sementara itu tahun depan, hafiz 10 juz merupakan capaian minimal setiap lulusan.
“Santri yang belajar di ponpes sebagai investasi atau tabungan untuk masa depan. Saya berharap santri yang diwisuda agar terus rajin membaca Al-Qur’an dan belajar memahami makna dan ajaran yang terkandung di dalamnya,” kata dia.
Kepala Desa Sukanagara Oih Sugianto menambahkan, sangat mengapresasi kegiatan-kegiatan di Al-Muawanah yang sudah membuat harum nama Desa Sukanagara. Momentum wisuda santri ini diharapkan dapat memacu motivasi dan semangat santri sehingga lahirlah calon pemimpin masa depan yang cerdas, berdaya saing dan berlandaskan iman dan takwa.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yayasan yang telah membantu Pemerintah Desa dalam membangun dunia pendidikan. Kami akan selalu mendukung lembaga pendidikan terutama dalam bidang keislaman. Kami pesan kepada adik-adik generasi penerus agar selalu semangat menimba ilmu,” kata dia. (rls/obi)