Radartasik, KABUPATEN TASIK – Jawa Barat memiliki beragam alat musik tradisional berbahan bambu. Salah satunya adalah angklung, alat musik yang dimainkan dengan cara digoyang.
Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung bahkan sudah mengukuhkan diri sebagai Kota Angklung.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat menyampaikan bahwa pengukuhan Bandung sebagai Kota Angklung ini ditandai dengan deklarasi.
Dirinya berharap agar kesenian musik angklung bisa diterima oleh seluruh kelompok masyarakat termasuk dunia.
BACA JUGA:Wali Kota Bandung Sebut Angklung sempat Diklaim Negara Tetangga
“Iya dan memang berdasarkan fakta catatan sejarah (alat musik angklung) itu memang dari Bandung dan kelihatannya Kota Bandung lebih masif memperkenalkan, memainkan, dan membudayakan angklung,” ungkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Sementara deklarasi Bandung Kota Angklung dibacakan oleh pemilik Saung Angklung Udjo yakni Taufik Hidayat Udjo yang disaksikan langsung Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Deklarasi berlangsung di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana.
BACA JUGA:Belajar Kekompakan Lewat Angklung di Jurlapqu Taraju
“Kami, mewakili masyarakat Kota Bandung, yang mencintai seni dan budaya angklung meliputi para pengajar, pelajar, perajin, pemain, akademisi, pemerhati, dengan tokoh masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung, pada hari ini menyatakan bahwa angklung menjadi identitas baru Kota Bandung dengan sebutan ‘Bandung Kota Angklung’.” ucap Taufik saat membacakan deklarasi di Balai Kota Bandung, Sabtu (21/5) lalu.
Pengukuhan ini juga mendapat dukungan dari masyarakat di Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya.
Masyarakat di desa ini, khususnya kader PKK Desa Wargakerta siap belajar memainkan alat musik angklung.
Tidak hanya belajar memainkan alat musiknya, masyarakat bakal mempelajari lebih jauh soal angklung.
Mulai memahami jenis bambu, cara membuat serta melestarikan lingkungan dengan menanami bambu-bambu tersebut.