Radartasik, BANJAR - Nasib Tati Rohayati, wanita berusia 59 warga Kota Banjar, Pekerja Migran Indonesia (PMI) akhirnya bisa pulang ke Tanah Air.
Terkini, kabar kepulangan Tati Raohayati setelah belasan tahun di Malaysia bisa pulang ke tanah kelahirannya itu disampaikan Kepala Disnaker Kota Banjar Sunarto melalui Kabid Penempatan, Perluasan dan Produktivitas Ninding.
Sesuai jadwal, sore ini, Tati tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk BP2MI, Kemenlu, dan pihak lainnya," kata dia kepada wartawan, Rabu (1/6/2022).
BACA JUGA:Migran Terkendala Biaya, Aktivis PMII Kota Banjar Galang Koin Demi Pemulangan Tati Rohayati
Dia menjelaskan, banyak pihak yang membantu kepulangan Tati Rohayati, setelah sejak 23 Desember 2021 terus berupaya mencari solusi.
Hingga akhirnya solusi bisa terwujud berkat bantuan semua pihak yang terlibat.
"Sebenarnya ibu Tati bisa pulang April lalu, namun ada kendala hingga sampai jatuh sakit," jelasnya.
Meski begitu, segala upaya dan perjuangan semua pihak akhir bisa dirasakan Tati Rohayati. Tim akan bertolak menjemput kepulangan Tati Rohayati.
BACA JUGA:BP2MI Pastikan Berikan Perlindungan Pekerja Migran Asal Jabar
"Rencananya, malam beserta timnya akan bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta menjemput kepulangan Tati Rohayati," pungkasnya.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan BP2MI Serang, untuk proses penjemputan hingga sampai di Kota Banjar.
Sebelumnya, PMI asal Kota Banjar ini disebut-sebut tak punya biaya pulangan ke Tanah Air. Sejumlah aktivis PMII Cabang Kota Banjar turun ke jalan, Minggu (29/5/2022) di Simpang Lampu Merah Alun-alun Kota Banjar.
Aksi solidaritas menggalang koin dilakukan untuk Tati Rohayati, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terhambat pulang di Malaysia, lantaran terkendala biaya.
BACA JUGA:Imigran Kabur, Kemenkumham Gandeng TNI/Polri