Migran Terkendala Biaya, Aktivis PMII Kota Banjar Galang Koin Demi Pemulangan Tati Rohayati
Radartasik, BANJAR - Sejumlah aktivis PMII Cabang Kota Banjar turun ke jalan, Minggu (29/5/2022) di Simpang Lampu Merah Alun-alun Kota Banjar. Aksi solidaritas menggalang koin dilakukan untuk Tati Rohayati, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terhambat pulang di Malaysia, lantaran terkendala biaya.
Ketua Cabang PMII Kota Banjar Awwal Muzaki mengatakan aksi ini bentuk kepedulian PMII sekaligus langkah protes dan keprihatinan terhadap Pemkot Banjar yang sejauh ini belum ada respons terhadap kepulangan warganya.
"Tentu abainya Pemerintah Kota Banjar ini sangat disesalkan oleh kita bersama," kata dia kepada wartawan.
BACA JUGA:BP2MI Pastikan Berikan Perlindungan Pekerja Migran Asal Jabar
Lanjut Awwal, seharusnya peristiwa ini bisa selesai ketika Pemkot Banjar sigap serta cepat menangani permasalahan tersebut.
"Kami PC PMII Kota Banjar menegaskan kepada Pemerintah Kota Banjar untuk sesegara mungkin mengambil langkah cepat," desaknya.
PMII juga meminta agar Pemkot Banjar harus kongkrit menyesaikan kepulangan PMI sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.
BACA JUGA:Peduli Pekerja Migran, Menko Airlangga Raih PMI Award 2021
"Padahal sudah jelas tertera dalam UUD nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran Indonesia pasal 41 Huruf d," jelasnya.
Pasal 41 huruf d yang mengisyaratkan, mengurus kepulangan PMI dalam hal terjadi peperangan, bencana alam, wabah penyakit, deportasi dan Pekerja Migran Indonesia bermasalah sesuai dengan kewenangannya.
"Hasil perolehan galang koin yang kita gelar tadi sebesar Rp 1.123.400 akan diberikan kepada Walikota Banjar sebagai tambahan dana," tuturnya.
Pihaknya mengajak Pemkot Banjar untuk sama-sama saling peduli terhadap kepulangan Tati. "Jangan sampai hal ini terjadi kembali pada PMI Kota Banjar yang lainnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: