Radartasik.com, TASIK — Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya bergerak cepat dengan mengunjungi rumah duka pelajar SD di Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang meninggal dunia setelah divaksin.
Selasa (18/01/22) siang, rombongan para wakil rakyat itu tiba di rumah duka sekira pukul 10.30 WIB. Jajang Suhendar (50), perwakilan keluarga D, pelajar SD Kelas V menerima kunjungan para wakil rakyat.
"Kami berduka atas adanya kejadian ini. Kejadian ini lebih ke medis ya kita tak bisa ikut campur dalam hal tersebut," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Gilman Mawardi.
"Jadi ya harus berdasarkan analisa medis yang sekarang sedang dilakukan pihak Dinkes dan RSUD. Artinya tunggu saja. Nanti kita akan lakukan pemanggilan dan tadi saya sudah minta ke Dinkes hasil pemeriksaannya segera diinformasikan ke Komisi IV," sambungnya.
Terang dia, sebelum vaksinasi anak dimulai beberapa minggu lalu dewan sudah memanggil Dinkes Kota Tasikmalaya. Dewan ingin memastikan bahwa program vaksinasi ini betul-betul bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
"Seperti vaksinasi yang dilakukan di sekolah itu sesuai aturan yang berlaku. Nanti akan kita panggil ya Dinkes dan RSUD terkait hal ini," singkatnya.
Jajang Suhendar (50), perwakilan keluarga siswa SD kelas V di Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang sempat kritis dua hari dan meninggal dunia usai divaksin, angkat bicara soal apa yang dialami keponakannya tersebut.
"Kami pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dari Allah Subahahu Wata'ala," ujarnya yang ditemui di rumah duka, Selasa (18/01/2022) siang.
Terang dia, keponakannya tersebut adalah anak yang periang. Sebelum divaksin, kondisi kesehatannya tak terlihat sedang sakit. Bahkan, saat berangkat divaksin, dia tak mau diantar orang tuanya.
"Ponakan saya pergi divaksin bersama teman-temannya naik angkot ke sekolah. Dia sangat semangat divaksin," terangnya.
"Pasca vaksin itu (Sabtu, 15/01/2022) ponakan saya dalam keadaan sehat. Dia berangkat dari rumahnya sendirian naik angkot tak mau dianter saking gembiranya ingin divaksin," sambungnya.
Bahkan, beber dia, usai divaksin dia sempat main dulu di pekarangan rumahnya sampai sore jam 17.00 WIB. Lalu jam 17.30 WIB oleh orang tuanya dimandikan.
"Jadi tak ada reaksi apapun pasca divaksin dan dalam keadaan sehat. Keluarga saat ini secara bathin masih berduka. Namun intinya kedua orang tuanya menerima hal ini dengan lapang dada. Karena ini sudah menjadi suratan dan takdir dari sang maha kuasa," bebernya.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Minggu (16/01/2022), keponakannya sekitar habis magrib sempat dibawa ke Puskesmas Purbaratu. Lalu belum ada reaksi apa-apa.
"Kemudian dirujuk ke RSUD. Harapannya mohon doa semoga ponakan saya jadi ahli surga diterima amal ibadahnya. Mohon doa juga untuk yang ditinggalkannya diberikan kekuatan, ketabahan dan ketawakalan," ujarnya.
Keponakannya ini adalah anak pertama pasangan Dede Budiman (40) dan Eka Rosita (35) yang tinggal di Kelurahan Sukanagara, RT02, RW01, Kampung Sukasirna, Kecamatan Purbararu. D semalam telah dimakamkan di Pemakaman Umum setempat. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Kategori :