Radartasik, TEGAL - Seorang pedagang cilok bernama Hendra Sugianto, warga Kelurahan Kejambon Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, terancam diusir warga dari rumah sekaligus kampung halamannya.
Hal itu lantaran warga resah dan kesal karena Hendra mengaku-ngaku sebagai nabi.
Ketua RT 01 RW I Kelurahan Kejambon, Abas mengatakan pengakuan Hendra sebagai nabi itu kerap kali disampaikan dia saat bertemu dengan sejumlah warga sekitar.
Semula warga di RT 01 menganggap pengakuan lelaki yang juga sebagai penarik becak itu hanya halu atau mengkhayal saja. Karena itu tak tidak sedikit warga yang ikut mencibirnya.
Hanya saja lantaran pengakuan sebagai nabi itu dilakukan berulangkali setiap bertemu warga, akhirnya warga pun resah sekaligus kesal.
"Akhirnya warga semakin resah dan melaporkannya ke saya," ujar Abas seperti dikutip dari radartegal.com.
BACA JUGA:Begini Penampakan Sungai Aare di Swiss, Lokasi Terseretnya Putra Ridwan Kamil, Eril
Setelah mendapat informasi dari warga, Abas bersama tokoh agama, aparat dan sejumlah warga langsung mendatangi rumah Hendra.
Kepada Hendra mereka mewanti-wanti agar dia tidak lagi mengulangi perbuatannya dengan mengaku-ngaku sebagai nabi.
Bahkan, Abas bersama warga sepakat akan mengusir Hendra jika ternyata masih mengulangi perbuatannya.
"Jika masih seperti itu (mengaku-ngaku sebagai nabi,red) terpaksa kami akan mengusirnya," tegasnya.
BACA JUGA:Wabah Cacar Monyet Serang 20 Negara, Sampai Akhir Pekan Ini WHO Temukan 200 Kasus
Abas juga mengungkapkan kalau dirinya kali pertama mengetahui pengakuan Hendra sebagai nabi saat dia mengirim pesan singkat melalui aplikasi perpesanan Whatsapp (WA) kepada warga.
Namun dalam balasan pesan kepada dirinya Abas mengatakan Hendra justru minta sedekah untuk anak yatim.