Radartasik, JAKARTA – Terbentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ditanggapi santai oleh petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto bahkan menilai KIB sama sekali belum bisa diartikan sebagai sebuah koalisi.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto: Pembukaan Keran Ekspor CPO Disertai Pengawasan Ketat
“Pertemuan yang dilakukan Pak Airlangga, pak Zulkifli, Pak Suharso Monoarfa bagian silaturahmi, belum bisa dikatakan koalisi,” kata Hasto kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (20/05/2022) seperti dikutip pojokasatu.id.
Menurutnya, koalisi dalam perspektif politik ditandai komitmen terhadap kerja sama berdasarkan pada platform politik.
“Sehingga bisa menjawab tantangan dan perosalan yang dihadapi bangsa kita,” ujarnya.
BACA JUGA:Soal Capres, Bima Arya: Kang Emil Diusung PAN
Aalnak buah Megawati Soekarnoputri itu mengingatkan KIB agar tidak menggangu jalannya roda pemerintahan saat ini.
“Jangan membawa kontestasi terlalu awal, yang kemudian membuang energi kita bagi perbaikan dan kemajuan bangsa,” tutur Hasto.
Sebelumnya, Golkar, PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah sepakat membentuk koalisi.
BACA JUGA:Gara-gara Tidak Kenakan Seragam Pramuka, Seorang Siswi SMP Dikeroyok Teman-temannya
Ketiga partai itu sepakat membangun Koalisi Indonesia Bersatu pada pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/05/2022) malam.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa koalisi tersebut dibentuk untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Ia juga menyebutkan, mereka bersepakat bakal melanjutkan program-program dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo.