Wagub Jabar Minta Study Tour Dilakukan di Wilayah Jawa Barat, untuk Dukung Pemulihan Ekonomi

Sabtu 14-05-2022,12:20 WIB
Editor : Radi Nurcahya

Radar tasik , BANDUNG – Jika sebelumnya selama pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) melarang dilaksanakannya kegiatan study tour. Namun seiring mulai melandainya penyebaran virus tersebut Pemprov Jabar memperbolehkan sekolah tingkat SMK, SMA dan SLB untuk mengadakan kegiatan study tour maupun kelulusan.

Hanya saja pihak Pemprov Jabar mewanti-wanti agar k edua kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19, juga dilaksanakan di luar sekolah.

  Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengemukakan, kebijakan dibolehkannya kegiatan study tour dan kegiatan kelulusan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung pemulihan perekonomian di Jabar pasca ter kena d ampak pandemi Covid-19.

 BACA JUGA:Kuatkan Merdeka Belajar dan Literasi Digital

Hanya saja Uu meminta agar k egiatan luar sekolah berupa study tour dilakukan di dalam wilayah Jawa Barat saja, dan tidak disarankan dilaksanakan di luar Jabar . Hal ini bertujuan untuk peningkatan perekonomian lokal.

“Jadi pemerintah sekarang memberikan keleluasaan kembali kepada insan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan seperti biasa sebelum pandemi. Ini anugerah dan berita gembira bagi masyarakat Jabar,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, di Kota Bandung, Jumat ( 13 /05/ 2022 ) seperti dikutip dari radarcirebon.com .

Seperti diketahui hampir k urang lebih dua tahun selama pandemi, pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh secara daring. Kendati kemudian bisa dilakukan offline atau tatap muka, biasanya hanya dengan kapasitas 50 persen siswa. Kini seiring mulai melandainya kasus Covid-19   kegiatan belajar mengajar mulai berangsur normal.

 BACA JUGA:Nadiem Makarim Tegaskan Tidak Paksa Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

“Ini agar semangat kembali belajar mencari ilmu. Guru dapat memberikan pendidikan terbaik kepada anak bangsa agar tunas bangsa menjadi baik masa yang akan datang,” tambahnya.

Terkait kontrol untuk kegiatan perpisahan maupun studi tour , Uu, mengatakan ada pihak-pihak di berbagai tingkatan yang dapat melakukan pengawasan terhadap berbagai aktivitas pendidikan.

“Kalau masalah kontrol sudah ada pihak- pihak seperti KCD (Kantor Cabang Dinas), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), pengawas dan lainnya. Insan pendidikan network-nya luar biasa. Salah satu jaringan yang kuat ada di sektor pendidikan,” ujar mantan Bupati Tasikmalaya tersebut .

Kategori :