WASPADA! DBD Mengganas di Kota Tasikmalaya, 736 Kasus Sejak Januari, 14 Diantaranya Meninggal Dunia

Senin 09-05-2022,18:00 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

Radartasik, KOTA TASIK – Melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya (hanya 1 pasien), warga harus tetap waspada. Budaya hidup bersih dan sehat harus dijaga, mengingat ada kasus lain yang tak kalah berbahanya yakni  Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sejak Januari 2022 hingga Mei, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya mencatat 736 kasus.

"DBD di kita (Kota Tasikmalaya) total 736 kasus sampai kini, dengan jumlah meninggal 14 kasus dan masuk 10 besar se-Indonesia," ujar Kadinkes Kota Tasikmalaya, Uu Supangat.

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Pertengahan Mei Indonesia Dilanda Suhu Panas Tinggi

Penyakit ini menurut Uus, berisiko di wilayah perkotaan. Karena banyak genangan air dan kebersihan lingkungan kurang terjaga.

"Padahal itu sangat penting. Kita sudah keluarkan SE Wali Kota terkait kewaspadaan DBD ini. Tiap hari ada 1 kasus DBD di kita terjadi," terangnya.

Uus menambahkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) setiap ada kasus DBD. PE yang dilakukan berupa mendatangi rumah pasien DBD untuk memeriksa keberadaan sarang nyamuk di lingkungan itu. 

BACA JUGA:Simak ! ASN Kota Tasikmalaya Wajib Perhatikan Instruksi Wali Kota

Bukan hanya rumah pasien yang diperiksa, tambah dia, juga dilakukan pada rumah tetangga korban dengan radius 100 meter dari lokasi PE. 

Pemeriksaan dilakukan untuk mengidentifikasi dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. 

"Sekalian kami memberikan edukasi agar melakukan edukasi agar warga melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," tambahnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat Kota Tasikmalaya untuk terus melakukan upaya menguras, menutup, dan mengubur (3M) dalam mencegah kasus DBD. Apalagi, saat ini Kota Tasikmalaya masih terjadi hujan.

Kategori :