Mahasiswa Korban Robohnya Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya Jalani Operasi Tiga Jam, Hasilnya?
Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya yang roboh dipasang garis polisi serta ditutupi terpal, Senin 17 November 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Reira Nurfaidah, mahasiswa semester 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Siliwangi (Unsil), memasuki masa pemulihan usai menjalani operasi selama sekitar tiga jam di RSUD dr. Soekardjo, Selasa 18 November 2025.
Reira merupakan korban robohnya gazebo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsil pada Minggu 16 November 2025, yang menyebabkan cedera serius pada bagian wajahnya.
Usai tindakan medis, Reira kini dirawat di ruang VIP untuk pemantauan intensif.
Di lobby ruang rawat inap Mitra Batik, sang ayah, Anton Muliana, tampak menunggu perkembangan kondisi putrinya.
BACA JUGA:Layanan Dasar RSUD TNT Dinilai Belum Optimal, KMRT Soroti Perencanaan Pemkab Tasikmalaya
“Sudah dioperasi. Dari pukul 9 sampai jam 12. Sudah di ruang rawat inap,” ujar Anton singkat.
Ia mengaku masih menanti informasi lanjutan dari dokter terkait tahapan berikutnya dalam proses perawatan.
“Saya belum tahu pasti, ini masih proses. Istirahat dulu. Mohon doanya, kami ingin anak kami sembuh kembali,” ucapnya.
Pihak rumah sakit mengonfirmasi tindakan operasi tersebut.
BACA JUGA:Teknisi Internet Tewas Tersetrum di Tasikmalaya, Sorotan Keras soal Kelalaian K3 dan APD
Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD dr. Soekardjo, Ai Dewi Hendriani SKM MKM, menyebut operasi dilakukan tim bedah mulut.
“Baru selesai dioperasi oleh dr Dani. (Keterangan lanjut) dokter yang tahunya,” tulis Ai Dewi dalam pesan singkat.
Sejak pertama dirawat, kondisi Reira membutuhkan penanganan intensif.
Hasil CT scan menunjukkan beberapa patahan tulang wajah, meliputi rahang atas, rahang bawah, serta bagian tulang wajah lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: