Mahasiswa Korban Robohnya Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya Jalani Operasi Tiga Jam, Hasilnya?

Mahasiswa Korban Robohnya Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya Jalani Operasi Tiga Jam, Hasilnya?

Gazebo FKIP Unsil Tasikmalaya yang roboh dipasang garis polisi serta ditutupi terpal, Senin 17 November 2025. rezza rizaldi / radartasik.com--

BACA JUGA:Kepadatan Jalur Gentong Diantisipasi, Polres Tasikmalaya Kota Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Nataru

Ia juga mengalami luka pada bibir, lidah, dagu, dan pendarahan dari hidung yang masih dipantau secara berkala.

Spesialis Bedah Mulut RSUD dr. Soekardjo, dr Dani Ginanjar, menjelaskan patahan tulang yang dialami Reira bersifat kompleks sehingga membutuhkan tindakan operasi untuk mengembalikan struktur wajah.

“Di daerah wajah ada beberapa patahan di rahang atas dan bawah. Jadi ada tulang yang patah. Untuk ke depan memang harus dilakukan tindakan untuk mengembalikan patahan ini,” tambahnya.

Menurutnya, cedera tersebut terjadi akibat benturan dengan kekuatan yang besar.

BACA JUGA:Lagi! Diky Chandra Jalan-Jalan Pintar untuk Kota Tasikmalaya, Jemput Bola ke Sejumlah Kementerian

“Tulang rahang itu kuat, tetapi karena benturannya lebih kuat, tulang rahang dan tulang wajah bagian atas ikut patah,” jelasnya.

Ia menambahkan, hasil CT scan tidak menunjukkan masalah lain pada kepala sehingga fokus penanganan diarahkan pada rekonstruksi wajah.

Setelah operasi selama tiga jam berhasil dilalui, fase berikutnya adalah masa pemulihan. 

Tim medis terus memantau kondisi pernapasan, pendarahan, serta respons tubuh Reira terhadap tindakan yang dilakukan. 

BACA JUGA:Cegah Pohon Tumbang, BPBD Kota Tasikmalaya Turun Tangan Setelah Rekomendasi PPK Jalan Nasional

Bila kondisinya stabil, penyusunan rencana perawatan lanjutan akan dilaksanakan agar fungsi wajah dapat pulih bertahap.

Keluarga masih menunggu informasi lanjutan dari tim dokter dan berharap proses pemulihan berjalan lancar. 

Pihak RSUD dr. Soekardjo memastikan seluruh prosedur medis dilakukan sesuai kebutuhan dan Reira mendapat pengawasan intensif selama masa pemulihan awal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait