Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Terapkan Inovasi Tekan Kasus Stunting, KEK dan Anemia di Sukamenak
Peserta Praktik Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Sukamenak difoto bersama pemateri. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Mahasiswa profesi bidan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan Praktik Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Sukamenak, wilayah kerja Puskesmas Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.
Hal ini sebagai upaya nyata meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui inovasi pemberdayaan.
Kegiatan ini dibimbing oleh Dr. Meti Widiya Lestari, SST., M.Keb, bersama tim mahasiswa yang terdiri dari Eliani, Hilda Nurul Fauziah, Rahayu Utamawardhani, Rini Sunarti, Shilfa Nur Syalbiyah, dan Sri Mulyani.
Menurut Bdn.Hj.Ai Ernaningsih, S.Tr.Keb, SKM selaku Kepala UPTD Puskesmas Sukarame, praktik ini berfokus pada upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan prioritas seperti anemia, Kekurangan Energi Kronis (KEK), dan stunting yang masih banyak ditemukan di Desa Sukamenak.

Peserta Praktik Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa Sukamenak difoto bersama pemateri. istimewa for radartasik.com--
Berdasarkan data 2025, terdapat 55 balita stunting, 10 ibu hamil KEK, dan 16 persen ibu hamil mengalami anemia dari total 75 ibu yang diperiksa.
“Walau terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya, masalah anemia dan stunting tetap menjadi perhatian karena berdampak luas terhadap kualitas hidup ibu dan anak,” ujar Ai Irna, Am.Keb sebagai bidan koordinator program KIA, Senin 13 Oktober 2025.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa melakukan pengkajian lapangan, Focus Group Discussion (FGD), serta implementasi inovasi yaitu : Perkasa Denting (Persiapan Keluarga Sehat dengan Emo Demo Cegah Stunting), Pahijut (Pangan Hijau untuk Tambah Darah), Sehati (Sehat Ibu Hamil tanpa Anemia), Kacantik (Kartu Catatan Nutrisi untuk Ibu Hamil KEK), Kumbang (Kebiasaan untuk Tumbuh dan Berkembang) dan Tumbuh (Tunaikan Pemberian ASI Ekslusif untuk mencegah Stunting dan buat anak hebat).
Inovasi tersebut dinilai efektif meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat tentang pencegahan anemia, KEK, dan stunting.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR BRI 2025 Mulai Rp 10 Juta untuk Modal Usaha, Syarat dan Cara Pengajuan Mudah
Bdn. Hj. Tuti Witarsih, SST selaku Clinical Instructor menjelaskan, kegiatan praktik ini juga menjadi ajang mahasiswa menerapkan teori kebidanan komunitas secara komprehensif, memperkuat kemampuan komunikasi, dan meningkatkan empati terhadap masyarakat.
“Kolaborasi antara mahasiswa, bidan desa, kader, pemerintah desa dan pihak Puskesmas sangat penting untuk menciptakan lingkungan sehat, mandiri, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ia berharap Puskesmas Sukarame dan Pemerintah Desa Sukamenak dapat melanjutkan program inovatif ini melalui pelatihan kader dan pemantauan rutin ibu hamil serta balita berisiko tinggi.
Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu Good Health and Well-Being, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif secara berkesinambungan di Kabupaten Tasikmalaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: